Baolan, TABEnews.– Setelah Dua Tahun lamanya Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia menutup tidak menerima Jemaah Haji untuk beberapa negara termasuk Calon Jemah Haji Asal Indonesia yang diakibat pandemi covid-19.Sehingga Tahun ini Perintah Kerajaan tersebut membuka kembali penerimaan kuota jemaah haji asal Indonesia.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh ( PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli Ulfa Y Sag di temui di ruang kerjanya Selasa 17 Mei 2022 mengatakan, Pemerintah Daerah akan memberangkatkan Calon peserta Jamaah Haji ( CJH) utama di tambah cadangan yang jumlah totalnya hanya 105 orang CJH asal Tolitoli.
Dijelaskan Jumlah tersebut berkurang dari yang direncanakan berangkat yaitu di kisaran 320 CJH yang akan di berangkatkan ketanah suci Tahun ini.
” Iya benar terjadi pengurangan keberangkatan CJH Tahun ini dan jika di presentasikan hanya 40%,” jelasnya.
Dijelaskan untuk peserta CJH cadangan pihaknya hingga kini masih menunggu pelunasan pembayaran biaya haji sampai batas Tanggal 20 Mei Tahun ini.
Kasi PHU Kemenag Tolitoli, belum lama ini dirinya telah menyerahkan semua data proses rangkaian keberangkatan CJH utama dan cadangan asal Tolitoli ke Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah karena data tersebut sangat di butuhkan dan mengikuti sesuai peraturan yang berlaku.
Adapun data yang di serahkan ke Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah terdiri dari Tiga item yang di antaranya tanda bukti pelunasan setoran biaya haji utama dan cadangan,pengurusan Paspor dan pembuatan foto CJH terbaru dan terakhir menyerahkan sertifikat vaksinasi sebagai syarat admistrasi peserta CJH.
Adapun besaran biaya ongkos naik haji Tahun 2022 sebanyak Rp 40 juta untuk satu peserta CJH, Sementara itu 105 CJH asal Tolitoli dijadwalkan akan di berangkatkan Bulan Juni 2022 dan masuk kategori kelompok penerbangan ke Dua ( Kloter kedua) yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Bandar Udara Sepinggan Balikpapan Kalimantan timur.
Sementara itu CJH yang berkesempatan pergi berhaji kali ini mereka yang sudah melakukan pendaftaran haji Tahun 2012 silam,adapun salah satu faktor keterlambatan keberangkatan CJH terkendala adanya Pandemi covid 19.
Selain itu untuk Tahun ini atas keinginan Pemerintah Kerajaan Saudi yang meminta agar tidak memberangkatkan CJH yang telah berumur 65 Tahun ke atas,hal itu dikarenakan dengan pertimbangan sangat rentan terkontaminasi dengan virus covid 19.jelas Kasi PHU Kemenag Tolitoli Ulfa Y Sag.