Palu – Tabenews.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Pelayanan Ketahanan Keluarga Melalui Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting di Kota Palu.
Kegiatan tersebut berlangsung di Restoran Maranu, pada Rabu (7/6).
Turut hadir Wakil Wali Kota Palu, TP PKK Kota Palu, Anggota DPRD Prov.Sulteng, Perwakilan BKKBN Prov Sulteng beserta OPD teknis terkait.
Saat membuka kegiatan secara resmi, Ketua TP PKK Dr.Hj.Vera Rompas Mastura,S.Sos,M.Si menyampaikan permasalahan stunting saat ini menjadi isu nasional, termasuk di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan survey status gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Sulawesi Tengah sebanyak 28,2% dan masih tinggi dibandingkan angka nasional sebesar 24%. Khusus Kota Palu, angka stunting tahun 2022 sebesar 24,7%.
Menurutnya, penyebab stunting utama stunting, antara lain : kurangnya pengetahuan ibu mengenai pola asuh anak, kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan serta setelah melahirkan.
Untuk itu, Beliau mengajak seluruh stakeholder dan para kader PKK untuk menjadi motor penggerak dan berada di garda terdepan dalam memerangi masalah stunting pada anak terutama di wilayah masing-masing.
Bp/Mardi
