Tolut, TABEnews. —
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tolitoli, Dra Vera Mangoal terharu saat menyaksikan kondisi korban pembongkaran rumah di Desa Timbolo, Tolitoli Utara.
Kepada media Kadis mengaku terharu, bikin sedih melihat anak anaknya yang hanya tinggal di tempat yahh sangat tidak layak itu.
“Saya dan tim sudah datangani tempat Fatahudin da keluarganya menepih dari amukan warga sebagai mana ada, ” ujar Kadis.
Saya juga sudah temui Kades Timbolo, Ismadi Malik perihal kewajiban pemerintah melindungi warga terutama perempuan dan anak.
Dalam UU di negara ini semua warga negara harus dilindungi dan sama di mata hukum. Maka kemudian, tidak dibenarkan tindakan main hukum atau menghakimi sendiri atas warga lainnya.
Keluarga Fatahudin wajib dilindungi dan diberi bantuan, dia keluarga yang hari ini tidak mampu dan negara harus hadir melindungi dan menyantuni nya.
Terhadap kekerasan warga yang membongkar rumah Fatahudin Kadis mengatakan, mereka bisa diproses hukum karena telah terdampak buruk terhadap kehidupan anak anak korban.
Dampak psikologi dari perlakukan warga itu sangat tidak baik, sehingga harus ada proses hukum agar tidak terjadi lagi pada orang lain.