Baolan, TABEnews.com
Forum Masyarakat Dondo, menjadi wadah perekat dalam menjalin talisiturahmi baik internal sesama anak suku Dondo maupun suku etnis lainnya di Nusantara ini.
Ketua forum masyarakat Dondo (FMD) Indonesia Idris Langgai, ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (6/9) mengatakan, wadah ini menjadi perekat.
Akhir pekan lalu, FMD melakukan rapat konsolidasi dalam menyiapkan deklarasi akbar di kota Tolitoli.
Sebagai pemilik negeri, FMD diharapkan menjadi jembatan dalam menyumbangkan pikiran dan gagasan bagi kemajuan daerah ini.
Idris mengaku, inspirasi melahirkan forumnya setelah melihat beberapa etnis di Nusantara ini melakukan pembentukan organisasi untuk berhimpun mereka, seperti halnya suku minahasa, dayak, betawi, Bugis, mandar, Gorontalo dan lainnya.
Organisasi ini sifatnya terbuka sehingga, suku etnis lainnya pun bisa menjadi bagian dari organidasi ini. Namun dalam pembicaraan soal budaya, maka budaya adat Dondo lah yang dikembangkan atau didepan kan.
Dan untuk meningkatkan dan melestarikan nilai nilai seni budaya bahasa dan adat istiadat masyarakat Dondo yang sudah mulai punah serta mendukung program pemerintah dan pemerintah daerah di bidang Sosial kemasyarakatan, jelas Idris.