Galumpang, Tabe news–
Meskipun baru saja dilanda banjir bandang, namun Pemerintah Kecamatan Dako Pemean bersama Panitia Hari-Hari Besar Islam Kecamatan Dako Pemean serta Pemerintah Desa Galumpang, tetap menggelar shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijiriyah di Lapangan Buyung Mustafa Desa Galumpang pada senin pagi (2/5).
Lapangan Buyung Mustafa Desa Galumpang yang sebelumnya tertimbun material lumpur akibat banjir dapat dibersihkan berkat kerjasama masyarakat Desa serta jajaran TNI dan Polri yang dipimpin oleh Kepala Desa Galumpang Fajrin Asnawi.
Sebelum pelaksanaan shalat Id, Camat Dako Pemean Arham A. Jacub, SH saat memberikan sambutannya di hadapan seluruh jamaah mengatakan, masih terasa dan masih terlihat segala kerusakan yang ditimbulkan oleh Bencana Banjir Bandang yang melanda wilayah Dako Pemean, khususnya di Desa Galumpang ini.
Olehnya itu, Camat Arham A. Jacub memotivasi warganya untuk menjadikan musibah ini sebagai suatu pelajaran. Jangan pernah mengeluh karena kesusahan, sebab kita diajarkan untuk menjadi orang yang sabar, tegas Arham.
Arham A. Jacub lanjut mengatakan, dalam musibah ini terdapat empat seni, yaitu mencari pahala dari Allah, berkawan dengan kesabaran, berdzikir dengan baik dan menunggu kelembutan dari Allah SWT.
Musibah akan menjadi kenikmatan jika kita berhasil menyikapinya dengan syukur, sabar dan tawakal serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Arham kemudian mengajak warganya untuk meyakini bahwa musibah tercipta bersamaan dengan jalan keluarnya. Olehnya itu ia mengajak seluruh warganya untuk bangkit dari musibah ini dan tidak hanya terfokus pada cobaan yang dialami, tap fokus pada upaya mencari jalan keluarnya.
Shalat Idul Fitri itu dipimpin oleh Imam Desa Mahdi Made Ali dan yang bertindak sebagai khatib Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Dako Pemean Irwan Amirudin, S.Ag yang mengangkat tema menebar maaf dan membangun kebersamaan.rls