Jakarta, TABEnews.-
Indonesia dengan bentangan pulau dari Sabang sampai Merauke merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Setiap jengkal tanah merupakan milik bangsa ini, dan akan terus seperti itu sampai kapan pun, dalam era kemajuan pesat dunia saat ini dimana terjadi hubungan sosial masyarakat secara mendunia membuat kondisi negara dan dunia seakan tanpa batas.
“Tidak bisa kita hindari kemajuan ini bagaikan pisau bermata dua bisa membawa efek negatif sekaligus positif di berbagai bidang. Semua harus disikapi dan berdasarkan tepat, dan sistematis yang salah satunya permasalahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Ini membuat kita menyadari adanya ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh benda haram tersebut yang dapat mengoyak-ngoyak keberadaan bangsa ini menjadi tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. “Ungkap Agustinus Nahak, SH, MH, ketua Forum Bela Negara (FBN) DPW Bali dan Ketua HAMI Bali Bersatu ini kepada awak media di Jakarta, Senin (17/01/2022)
“Dampak negatif narkoba sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik, kejiwaan, dan mental. Apabila kita tilik data Indonesia, ternyata 70% pengguna Narkoba ini berada di usia produktif. Umur yang harusnya digunakan untuk mempersiapkan diri membangun bangsa baik dari bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dsb terpaksa rusak dikarenakan cikal bakal penerus bangsa rusak oleh narkoba. “Kata Agustinus Nahak
“Alhasil apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka sebuah bangsa akan semakin dekat kepada jurang kehancuran (Disintegrasi Bangsa) dikarenakan tiang penunjang negaranya semakin rapuh dan hancur. “Tuturnya
“Belakangan ini banyak artis maupun publik figur lainnya yang ditangkap, namun narkoba tak kunjung mereda. Bahkan disaat Pandemi Covid-19 sekalipun peredaran narkoba juga meningkat dengan beragam cara dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kita dapat menyaksikan dampaknya sekarang mengancam semua elemen anak bangsa. “Tukasnya
“Tua-muda, besar, kecil, kaya-miskin, rakyat, aparat, orang biasa, pejabat semua bisa menjadi korban dari narkoba. Kalau sudah begini, kerusakan moral bangsa tinggal menunggu waktu ingat bahwa status Indonesia DARURAT NARKOBA. Maka mari kita bersatu dalam mencegah dan perang terhadap narkoba agar tak lagi mengancam Indonesia. “Tandasnya
“FBN Bali siap bekerja sama dengan pihak terkait dalam hal sosialisai bahaya narkoba juga publik figur agar mengukuti pelatihan Bela Negara untuk terhindar dan bebas narkoba. “Tuntas Agustinus Nahak
Lipsus: Jalal