TABEnews.com — Parkir di pinggir jalan jelas tentu saja melanggar hukum karena dapat menganggu pengguna jalan lain dan resiko untuk kendaraan sendiri, namun di jalan Sultan Hasanuddin yang masuk ke arah kelurahan Tuweley pengunjung warkop Kenangan yang datang namun tidak lama biasa parkir kendaraan Roda dua di pelataran usaha laundry di sebelah nya, namun saat ini pengusaha laundry memasang tulisan jika parkir kendaraan wajib bayar Rp 2000 tentu dengan maksudnya adalah untuk pelanggan kopi yang ada di Warkop kenangan sebelah kanan Jumat (11/02/2025)
Seorang pengunjung warkop Kenangan katakan jika ada larangan parkir depan laundry pemilik usaha laundry tidak paham jika usaha rumah makan minum juga bayar pajak 10% dari usaha warkop untuk daerah,usaha laundry sampai saat ini ketentuan pajak untuk daerah belum di ketahui..
Belum pernah dari dinas pendapatan saya dengar tagih pajak untuk daerah dari laundry “Ujar Wahyu pada media ini
Dalam hal tindakan setiap usaha yang mencatut uang dari pengunjung mini market atau warkop terdapat beberapa aspek hukum yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, tindakan tersebut dapat di sebut sebagai pungutan liar, yang tentu saja sangat jelas melanggar hukum, sementara itu salah satu pegawai di dinas perhubungan saat di tanyakan belum mengetahui hal tersebut..
Untuk di ketahui dalam kota Tolitoli ada beberapa jukir yang di tunjuk oleh Bupati Tolitoli melalui dua dinas dinas perdagangan dan dinas perhubungan dan dari uang parkiran itu masuk ke kas daerah
Laporan: Armen djaru
