Palu,Tabenews.com
Sekdaprov. DR. Rudi Dewanto, SE, MM di dampingi Kepala Bappeda, DR. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT, Kepala Dinas Sosial, Dra. St. Hasbiah N. Zaenong M.Si Dosen Untad Prof. Patta Tope Pejabat Biro Adm. Pimpinan, Rifal S.Sos serta pejabat terkait, menerima kunjungan National Project Manager United Nations Development Programme (UNDP) Saputra Liadi beserta tim bertempat di ruang kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, pada (13/9/2922) Selasa.
Dalam keterangannya, UNDP berencana mendorong pemulihan dari covid-19 dengan menerapkan pemulihan ekonomi hijau dan berkesinambungan di Provinsi Sulawesi Tengah. Sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024,
Lebih lanjut dalam prosentasenya, National Project Manager UNDP Saputra Liadi, memaparkan rencana penerapan pemulihan ekonomi hijau, UNDP akan melakukan dukungan/pendampingan teknis ekonomi/pemulihan hijau di jajaran pemerintah provinsi. Untuk UMKM melalui penguatan kapasitas, jejaring usaha dan akses stimulus, sementara untuk LSM melalui penguatan kapsitas dan kerangka kemitran (pemerintah-LSM)
Sebelumnya pihak UNDP menyatakan telah memberikan bantuan teknis kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam melakukan pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITUPASNA) dan penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (R3P).
Dalam out put pertama, pihak UNDP telah merespon faktor kesehatan diawal tahun 2020 melalui pembagian APD, Alkes, penyediaan penanggulangan limbah medis dan sebagainya.
Pj. Sekdaprov DR. Rudi Dewantoro berharap pihak UNDP senantiasa berkolaborasi dengan Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan serta OPD terkait lain demi kemajuan bersama. Apresiasi juga disampaikan ke pihak UNDP karena dari empat sampling, pendampingan UMKM merupakan salah satu program yang dituju melalui pemulihan ekonomi hijau.
Untuk itu, UNDP serta Dinas Koperasi dan UMKM perlu berkolaborasi di era milenial terutama permasalahan marketing, meskipun sudah ada go-jek, maksima dan lain-lain, akan tetapi melalui pemasaran yang lebih banyak maka produksi UMKM akan semakin meningkat.
Assesmen dengan mitra lanjut Pj. Sekdaprov juga perlu diukur dan di evaluasi karena dengan kualitas mitra yang bagus dan figh akan memberikan contoh kepada mitra dan pelaku usaha yang lain. Terakhir, bantuan dari akademisi khususnya Prof. Patta Tope sangat diharapkan, agar muncul program-program lain di kabupaten kota sehingga lebih terasa manfaatnya. Tutup Pj Sekdaprov, Rudi Dewanto.
Biro Administrasi Pimpinan / *Mardi*