Jakarta, TABEnews.-
Pengurangan pupuk bersubsidi secara drastis oleh pemerintah, dikuatirkan berdampak pada produksi padi petani.
Menyikapi kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Tolitoli, Jemi Yusuf menemui Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI di Jakarta, Rabu (9/6).
Ya kami sudah menyampaikan keprihatinan dan permohonan agar pupuk bersubsidi yang tinggal 35 persen ini ada solusi konkret agar tidak begitu berimplikasi terhadap produksi padi petani, kata politisi Golkar itu.
Pengurangan pupuk bersubsidi sangat berdampak pada produksi padi petani yang muara nya akan berimplikasi pda nilai tukar petani (NTP) sebagai indikator kesejahteraan petani itu sendiri.
Oleh itu, dewan dan pemda Tolitoli meminta pusat memberi solusi konkret akan penomena ini.
Petani sebagai pahlawan pangan yang sudah berjasa menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan memerlukan perhatian serius. Terutama dimasa pandemi Covid-19, imbuhnya.
Terkait Sulawesi Tengah sebagai penyangga pangan untuk IKN.
Saat ini pemerintah provinsi dan pusat sedang berusaha bagaimana mewujudkan kawasan strategis nasional.
Salah satu yang harus kuat adalah masalah pangan, katanya. sy