KOTA SINTANG, TABEnews.- Kota Sintang sudah satu minggu belakangan ini lumpuh karena dihantam banjir besar akibat hujan deras di hulu sungai Kapuas.
Demikian dikemukakan tokoh masyarakat pedagang Kota Sintang, Warmi Bagindo Sati kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu, 3 Novemher 2021.
Pernyataan ini diperkuat oleh ninik mamak Malayu Minang di kota itu, Yusra Tondang yang sudah 31 tahun tinggal di Sintang.
Menurutnya, air hujan yang memporak porandakan Sintang bukan berasal dari Sintang sendiri, tapi dari hujan deras beberapa hari yang menghantam Malawi, Seriawai dan Kapuas Hulu.
“Ya, akibat itu sehingga sungai-sungai di hulu Kalbar meluap tak terkendali,” katanya.
Dia menjelaskan, peristiwa itu tak lain seperti Jakarta dihantam banjir kiriman dari Bogor, Bekasi dan Puncak.
“Ya, beberapa daerah di Kota Sintang termasuk daerah gang damai air sudah hingga dada orang dewasa. Sementara di sekitar pinggir pantai sungai, sudah lama rumah masyarakat tenggelam,” jelasnya.
Dia menambahkan, untungnya airnya tidak deras sehingga banyak masyarakat tinggal di tingkat dua rumah mereka. Tapi pengungsi sudah menghebat.
“Saat bencana itu mereka lari selamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi dan aman. Memang lalu lintas terkendali, tapi roda perekonomian lumpuh,” tambah Warmi.
Sementara seorang PNS dan juga pedagang di Koto Baru Kalbar Taufik Hidayat mengaku, di daerahnya juga banjir walaupun itu di bagian hulu sungai.
“Ya, di daerah kami juga banjir, tapi di bagian hulu sungai saja,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan tidak korban jiwa. Pihak pemda sudah berupaya membuat penampungan masyarakat agar terhindar dari mara bahaya dan serangan penyakit yang ditimbulkan banjir. ( Ana/Zulfa)