Buol Tabenews.com – Dengan Adanya isu miring yang terjadi baru-baru ini yang mengisukan soal pelayanan RSUD Mokoyuri Buol yang oleh beberapa oknum menilai bahwa pelayanan lamban dan lalai dalam menangani pasien yang ada.
Dengan adanya isu tersebut akhirnya pihak rumah sakit umum daerah Kabupaten Buol menggelar konferensi pers kepada sejumlah wartawan guna untuk mengklarifikasi terkait dengan isu miring tersebut yang digelar di Ruang Rapat RSUD Buol 21/04/2023.
Menurut Direktur RSUD Mokoyurli Buol dr. Mariati Ismail bahwa dengan beredarnya pemberitaan yang beredar di salah satu media bahkan ditampilkan dalam grup WA dan Facebook yang menerbitkan keadaan pelayanan rumah sakit yang oleh beberapa kalangan dinilai lamban dalam menangani pasien.
“inilah yang kami klarifikasi soal isu yang beredar ditengah masyarakat karena hal ini sudah tidak wajar lagi dan kami pihak RSUD Mokoyurli Buol sudah melakukan yang terbaik untuk pelayanan terhadap semua pasien yang ada sebagaimana dalam SOP yang ada” terangnya.
Perlu diketahui bahwa isu tersebut berawal dari adanya kejadian terhadap pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang kemudian dievakuasi oleh warga ke rumah sakit sekitar pukul 17.50 pada tanggal 20/04/2023
Lebih jauh direktur Rumah Sakit Buol menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap pasien laka tersebut sesuai SOP dengan tindakan pemeriksaan lebih awal dan ternyata diketahui pasien ini sudah masuk pada fase kritis sehingganya pada pukul 21.00 malam agar terhadap pasien tersebut harus dirujuk”kami memastikan dulu kepada rumah sakit yang ditujuh, namun dalam proses koordinasi hal tersebut akhirnya pasien yang dimaksud sudah mengalami drop dan meninggal dunia, Jelasnya.
Dikatakannya pula pihak rumah sakit sudah berupaya semaksimal mungkin untuk keselamatan para pasien termasuk pasien yang dalam keadaan kritis, namun dalam perjalanannya ada oknum lain yang mengatasnamakan pihak keluarga pasien dengan histeris di depan rumah sakit lebih-lebih di depan para petugas medis dengan aksi yang tidak sewajarnya sehingganya Mengundang hal yang viral di media sosial yang menuding pihak rumah sakit lalai dalam hal ini. Terangnya.
Lebih jauh lagi Direktur Rumah Sakit Buol menjelaskan soal kronologis terhadap pasien yang kritis ini yang mana diketahui pasien Zainal tersebut adalah pasien laka lantas yang mengalami terjadi benturan pada bagian kepala, awalnya pihak keluarga menolak untuk dilakukan rujuk sebab orang tua pasien sedang dalam perjalanan menuju Buol itulah edukasi yang telah dilakukan oleh para dokter mengingat anak tersebut kondisinya sangat kritis,
” Awalnya pasien tersebut akan dirujuk namun pihak keluarga menolak dikarenakan orang tua pasien sedang menuju Buol, edukasi yang kami lakukan tersebut seluruhnya dimuatkan dalam berita acara bahwa pihak keluarga pasien mengetahui rumah sakit yang dituju tidak memiliki fasilitas yang memadai” kata Direktur RSUD Mokolyuri Buol.
“memang kejadian seperti ini seringkali kami dapatkan terhadap pasien yang kritis dengan berbagai macam tudingan terhadap para medis yang bertugas yang dianggap bahwa pelayanan para dokter pun tidak maksimal padahal para petugas yang ada ini melakukan pelayanan yang terbaik terhadap pasien manapun namun inilah yang kami alami atas ketidakpahaman ini walaupun dalam kenyataannya tidak seperti itu dan atas kejadian ini semua kami juga berharap kepada warga yang agar dapat terlebih dahulu melakukan komunikasi dan kordinasi dengan baik dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak bertanggung jawab yang menimbulkan isu yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat, yang jelas tidak ada sedikit pun tindakan diakriminasi dalam melakukan penanganan terhadap pasien, dan Tudingan ini selalu datang walaupun dalam kenyataannya tidak seperti apa yang dikatakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Tim