 |
| tampak dari kiri Alek Bantilan, Amran Yahya, Arifin Ahmad, Rahman Budding (foto ist) |
Penulis: Harry poter
Baolan, — Pemuda Pancasila (PP) telah menorehkan sejarah dalam panggung politik di Bumi Cengkeh–Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Catatan ini bisa dilihat dari tahun 2005, saat Alek Bantilan menerima mandat sebagai ketua Partai Politik yang digagas oleh pemuda Pancasila dengan nama partai Patritot Pancasila.
Saat itu, Moh Saleh Bantilan yang biasa dipanggil Alek Bantilan, lolos ke legislatif dan langsung Menjadi Ketua DPRD Tolitoli, menggeser dominasi Golkar yang sudah mengakar saat itu.
Kepakan sayap burung patriot yang dibidani KRMH Japto Suryo soemarno SH MH benar-benar menyingkirkan dominasi saat itu dan sekaligus mendudukan HM Ma’ruf Bantilan sebagai bupati dari patriot.
Lima tahun berselang, penghujung jabatan HM Ma’ruf Bantilan, Patritot yang hanya mendudukkan Alek sebagai Wakil Ketua DPRD Tolitoli, kembali menyatukan kesepakatan untuk mendukung Alek maju sebagai Bupati.
Alhasil, dengan 4 kursin plus partai non seat, Alek pun bisa mencalonkan diri sebagai Bupati dengan menggandeng Amran Yahya yang nota bene satu partai–partai patriot.
Sehubungan dengan ketentuan perundang undangan, patriot pun tidak tampil lagi ke panggung politik. Alek pun tetap periode ke dua kembali maju dan berpasangan dengan Rahman H Budding.
Kini trah politik PP masih bertengger dengan tampilnya Amran Yahya dan Moh Besar. Keduanya adalah kader PP yang sama sama besar dari lahir dari satu rahim politik.
Amran kini menahkodai PBB dan Besar jadi generasi milenial yang menahkodai PP Tolitoli.
2024 hitungan bulan, akan memasuki tahun politik. Tak dinyana, keduanya solid dan sejalan dalam menjalankan amanah dalam masa jabatan mereka–Amran sebagai Bupati dan Besar sebagai Wakil Bupati.
PBB dan PAN bulan dan Matahari, siang dan malam sebagai tata surya yang saling membutuhkan dan dibutuhkan kan dalam kehidupan ini.
Dunia politik berbicara, dalam kepentingan adalah hal biasa yang selalu di nomor satukan. Dan foto utama dari kontek ini adalah empat sekawan dari PP yang mengukir sejarah pada masanya.
Apakah ini gang dari PP yang solid ataukah ini kebetulan. Hampir 20 tahun sejak 2005 atau 18 tahun sudah.
Allahu allam bissawab! Semoga. @atjo
