Example floating
Example floating
Example 728x250
paluSulteng

Dorong Kerjasama Atasi Sampah, HPSN Sulteng Ambil Lokasi Perbatasan Palu-Sigi

107
×

Dorong Kerjasama Atasi Sampah, HPSN Sulteng Ambil Lokasi Perbatasan Palu-Sigi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Palu
Tabenews.com
Kerjasama mengatasi sampah, menjadi perhatian utama tidak hanya pemerintah.

Dorongan kerjasama atasi sampah, sebagai upaya memupuk kesadaran masyarakat menangani sampah maka dilaksanakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2023, Selasa pagi (28/2) di Taman Pujasera Tinggede.

Kegiatan dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Farida Lamarauna, SE, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi M. Sadly Lesnusa, S.Sos, M.Si, Kepala DLH Kota Palu, Kepala DLH Kabupaten Sigi, forkopimda, aktivis lingkungan dan pelajar.

Sebelum acara utama, pelajar dan masyarakat melakukan aksi bersih-bersih mengumpulkan sampah plastik untuk ditukar es krim dari sponsor.

Alasan dipilihnya taman Pujasera kata Kadis DLH Provinsi M. Sadly Lesnusa karena lokasinya merupakan wilayah perbatasan Palu dan Sigi, yang mana kompleksitas masalah sampah cukup ruwet.

Ia berharap kegiatan ini mengilhami pola penanganan sampah di wilayah perbatasan dengan saling kerjasama bukan saling lempar tanggungjawab.

“Kita Dorong atasi sampah ini meluas di kalangan masyarakat, Mudah-mudahan dapat diselesaikan dengan baik,” harapnya.

Sementara dalam sambutannya, Staf Ahli Farida menyampaikan apresiasi Gubernur Rusdy Mastura atas kegiatan HPSN 2023 bertema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”

Terlebih lagi HPSN adalah momentum pengelolaan sampah menuju zero waste (bebas limbah) dan zero emission (bebas emisi) di Sulteng sebagaimana dicontohkan peserta dengan memilah sampah plastik dan nonplastik. 

“Mari Kita jaga lingkungan Kita agar tetap bersih dan asri dengan tidak membakar dan membuang sampah sembarangan,” Ia mengajak.

Staf ahli juga menambahkan semoga dengan pengelolaan sampah yang baik berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulteng.

Diantaranya inovasi pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot yang hasilnya dijual untuk pakan ternak dan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik yang tidak teruraikan.

“Pemerintah tidak akan mampu menyelesaikan semua masalah tanpa campur tangan semua pihak. Semoga kegiatan ini bermanfaat sehingga Kita tidak meninggalkan masalah untuk anak cucu Kita,” pungkasnya agar semua elemen kolaborasi mengatasi masalah sampah.

*(Ro Adpim Setdaprov Sulteng // Mardi)
banner 325x300
Example 120x600