Baolan, Tabenews. —Hidup memang tidak selamanya manis. Tapi, yakin dan percaya lah bahwa rejeki itu sudah diatur dan selalu ada.
Itulah yang diyakini, ibu Nur yang kini sebatang kara di pondoknya di sudup jalan Moloon Tolitoli, Panasakan.
Penggiat sosial Nawir A saat menemani TABEnews berkunjung ke pondoknya yang terbuat dari papan serpihan, tampak kegembiraan pada raut wajahnya.
“Ya beginilah dek nasib saya. Mau diapai, semoga ada yang memahami saya di sini,” tukasnya.
Menurut Nawir, ibu Nur sulit mendapat bantuan dari sosial karena tidak terdata.
Di hari lansia ini saja, ibu Nur tidak tersentuh oleh pemerintah karena harus melewati aturan itu.
Nur hanya meratapi nasibnya, berharap dermawan yang mau menyisihkan rejeki buatnya.
Pa aco, tetangga ibu Nur yang memberi sambutan lampu, berucap bahwa ibu itu sangat membutuhkan bantuan.
“Saya sering kirimkan makanan ke situ pa,” ungkap pa Aco sambil menunjuk ke arah pondok dimana ibu Nur meratapi masa tuanya