ALASANnews, PALU
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melakukan pertemuan dengan Ketua KAD Anti Korupsi Nur Dg. Rahmatu, SE, Kasatgas Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha KPK RI Rosana Fransisca dan Koordinator Wilayah Sulawesi Tengah direktur koordinasi dan Supervisin KPK RI Wilayah IV Basuki Haryanto.
Gubernur didampingi Tim Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan HAM Ridha Saleh, Sekretariat Tim Ahli Gubernur Airil, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (29/8).
Pada Kesempatan Itu Gubernur menyampaikan sangat senang dan Bangga dengan adanya KAD Anti Korupsi Sulawesi Tengah yang berasal dari Profesional Pengusaha, Pemerintah dan Swasta.
Gubernur meminta untuk terus diingatkan , terus diberikan pendapat untuk memperbaiki tatanan Birokrasi yang lebih baik, untuk bersama sama membangun daerah ini lebih baik dengan tatakelola yang baik.
Mantan Walikota Palu itu meminta kepada KADIN dan Gapensi untuk membuat terobosan agar dapat menjadi pemain untuk mengelola potensi daerah dengan baik, jangan hanya mencari proyek pemerintah sangat terbatas tetapi jadi pemain.
Gubernur menyampaikan dukungan dari KPK RI agar dapat memberikan dorongan terhadap program dari daerah yang baik dapat segera dilaksanakan Kementrian Lembaga seperti Regulasi Anggaran melalui ADD dari Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk Alokasi Anggaran untuk Smart Village di desa dan Asuransi Masyarakat melalui BPJS Ketenaga kerjaan.
Dia menyampaikan untuk Program Smart Village sangat memberikan dampak yang besar kepada masyarakat untuk meningkatkan Ilmu dan Pengetahuan Masyarakat, Masyarakat harus kita buat Pintar karena dengan kecanggihan tehnologi saat ini masyarakat harus diajari untuk dapat mengetahui Perkembangan Yang terjadi , Tentang Tatacara Bercocok Tanam yang baik, Harga Produksi Tanamannya dan Pasarnya semuanya ada di Geogle, Kata Gubernur.
Demikian Juga Asuransi BPJS Ketenaga Kerjaan In Formal , sebesar 20 Jt melalui Program ini masyarakat yang diasuransikan bilamana mendapat musibah akan mendapat Dana Sebesar 42 Jt , Sehingga dengan cara ini Masyarakat bisa mendapat perlindungan.
Prioritas kedepan hanya fokus pada Program Penurunan Stunting, Penurunan Angka Kemiskinan , Pendidikan dan Peningkatan Fiskal Daerah,
Program Stunting akan menjadi Prioritas, Pemerintah akan membuat Program Penanggulangan Stunting Terintegrasi dengan Kemiskinan , Peningkatan Kwalitas Pendidikan Melalui Sekolah Vokasi dan Program Sekolah Gratis.
Soal Fiskal daerah, Gubernur berharap peran Perusda untuk dapat mengelola Potensi Daerah untuk dapat meningkatkan PAD Daerah.
Gubernur Berharap melalui Pengelolaan Potensi Daerah APBD Provinsi Tahun 2026 sudah mencapai 6-7 Triliun, sehingga Program Pembangunan Daerah bisa ada loncatan dan sangat berdampak terhadap Pembangunan.
Dengan SDA yang berlimpah tetapi Sulawesi Tengah masih sangat tertinggal jauh lebih tertinggal dari Provinsi Papua, di Papua sudah banyak anak anaknya yang menjadi Letjen baik TNI dan Polri ini tandanya pendidikan Papua sudah lebih maju.
Olehnya Gubernur meminta Kepada seluruh Lapisan Masyarakat Mari Kita bersama membangun Daerah ini dengan baik, Luruhkan niat dan Untuk memajukan daerah ini “kata Gubernur” bap/sy