LAM KT rapat koordinasi dengan Dispar
Baolan, TABEnews. —
Pertemuan terbatas antara LAM-KT, Pemangku Adat Dampal dan Dondo yang dihadiri Dinas Pariwisata tergambar betapa berperannya adat dalam memajukan dunia pariwisata.
Dalam pertemuan non formal yang juga dihadiri Wabup Moh Besar Bantilan, Sekda Moh Asrul, Mantan Bupati Moh Saleh Bantilan, Asisten I sebagai Ketua adat Dampal, Idris Langgai dari Forum Masyarakat Dondo, Kadis Pariwisata Urif Halim di kediaman Saleh Bantilan, GP Rabu (5/7) terkait adanya event Nasional dari Kemenkraf soal kebudayaan.
Event bertajuk Festival Budaya Tolitoli yang masuk kalender kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif itu, salah satunya adalah mengangkat atau mempersembahkan adat Matanggauk.
Olehnya, temu non formal semalam banyak membahas kesiapan panitia yang turut melibatkan Lembaga Adat Matanggauk Kabupaten Tolitoli (LAM-KT) dan lembaga Adat Dampal serta Dondo tersebut.
Dr Moh Saleh Bantilan mengatakan, salah satu yang diharapkan di Tolitoli dalam menggerakan ekonomi rakyat itu adalah Pariwisata.
Dan event GBT tahun ini Alek sapaan mantan bupati dua periode itu mengajak, agar benar-benar dalam efeknya kepada masyarakat dalam artian secara ekonomi.
Ini bagus, kementerian sudah menilai pelaksanaan Adat Matanggauk bisa jual sebagai event untuk Pariwisata yang memiliki daya tarik.
Makanya kata Raja ke X VII yang dinobatkan lima tahun silam itu, kita harus buat yang terbaik agar tidak hanya sekadar ritual adat tapi memiliki daya tarik dan pantas diliat orang banyak.
Pelaksanaan adat ini memang sangat heroik yang masih tumbuh di Nusantara. Sehingga kementerian menilai ini bisa dan layak difasilitasi oleh pemerintah dalam hal ini negara.
Disini akan tergambar, bagaimana masyarakat atau suku Tolitoli itu dalam mengangkat rajanya.
Dinas pariwisata Urif Halim mengatakan, festival adat ini juga dinilai. Kalau sekarang sifatnya nasional, mungkin dalam menurut tim kementerian acara ini layak diikut kan pada festival internasional makan dibuat lagi tahun depan, jelasnya.
Sementara Mur shalat dari Pariwisata Tolitoli juga menggbarkan kalau event juga adat Dayung Tando Kanau, ziarah kubur ke Makam Raja di P Lutungan dan bakar ikan untuk rekor MURI.
Tidak hanya itu, kegiatan pameran produk umkm, juga akan disajikan pemda Tolitoli dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat sebagaimana dimaksud.
Terakhir, baik Wabup maupun Sekda sependapat dan akan melakukan koordinasi lagi ke kementerian agar agenda ini benar benar terlaksana dengan baik. Semoga! sy