Taripa, Tabenews.com,- Gara – gara mosi tidak percaya atas dugáan penggunaan dana desa yang tidak transparan kepala desa taripa Dupa Janji Mangeto, akhirnya berujung pada penyegelan kantor desa taripa dan rapat unsur tripika kecamatan Pamona Timur bersama Tokoh Masyarakat dan perangkat desa dikantor camat pamona timur, kabupaten Poso. Sulawesi tengah.
Rapat digelar Pada (12/1/2023) Kamis, pukul 11.00 Wita. Dan dihadiri seluruh Unsur Tripika bersama tokoh dan prangkat Desa taripa, guna membahas permasalahan yang terjadi di Desa Taripa,Kec.Pamona Timur, Kab.Poso terkait dengan dinamika yang berkembang atas ketidak percayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Kepala Desa Taripa Dupa Janji Mangeto. Kegiatan rapat dilaksanakan di Kantor Camat Pamona Timur,Kab.Poso.
Camat Pamona Timur Djonli Pasangka dalam sambutannya pada pertemuan tersebut mengatakan,
” selaku Pemrintah kecamatan mengucapkan terimaksih kepada Kapolsek Pamona Timur AKP. Jufri Laweandatu, bersama tokoh masyarakat Desa Taripa yang sudah berupaya meredam aksi masyarakat sehingga kantor Desa Taripa bisa dibuka kembali.urai camat Jonli Pasangka.
Dan Apa yang menjadi aspirasi masyarakat serta keinginan masyarakat, akan kami sampaikan kepada pemerintah Kabupaten Poso karena yang mempunyai kewenangan menonaktifkan kepala Desa adalah Bupati Poso. Tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Pamona Timur AKP Djufri Lawendatu pada pertemuan tersebut menyampaikan intinya diantara lain,
Terkait Penyegelan Kantor Desa Taripa yang dilakukan oleh Masyarakat ada ( 11/1/2023) malam hari, selaku Kapolsek Pamona Timur mengucapkan terimakasih kepada tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Taripa yang sudah membantu kami untuk menjaga keamanan. Sehingga Kantor Desa Taripa bisa dibuka kembali.
Masih Jufri Laweandatu, meingatka ” Jika ada permasalahan yang terjadi di Desa agar BPD secepat berkordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk meredam dan menyelesaikan permasalahan tersebut supaya tidak berkembang jauh.
Sementara itu, Wakil BPD Desa Taripa, Noya menyatakan selaku wakil ketua BPD Desa taripa menyampaikan permohonan maaf kepada Camat dan Kapolsek terkait penyegelan kantor Desa Taripa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Taripa, karena kami sebagai BPD sudah tidak bisa membendung apa yang dilakukan oleh masyarakat, aksi masa dilakukan oleh masyarakat merupakan bentuk kekecewaan atas kepemimpinan kepala Desa Taripa Dupa Janji Mangeto. Dan masyarakat menginginkan Kepala Desa Taripa agar segera di Nonaktifkan. Jika, tidak segera di Nonaktifkan kemungkinan besar masyarakat akan melakukan aksi lagi. Pungkas wakil ketua BPD taripa.
Pada kesempatan itu, salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Taripa, Ir.Y.Tobondo juga menyampaikan, Sebagai tokoh masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Kapolsek telah merespon dengan cepat, apa yang menjadi keluhan masyarakat dan kami sebagai tokoh masyarakat momohon kepada pemerintah khususnya, Camat agar segera menindak lanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat, kami bersama BPD sudah menyampaikan hal ini kepada pemerintah Daerah Kab.Poso sudah sebanyak 3 kali, namun sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah kabupaten, keinginan masyarakat hanya meminta agar Kepala Desa Taripa agar segera dinonaktifkan agar pemerintahan Desa Taripa dapat berjalan dengan baik.ucapnya.
Diakhir pertemuan Kesimpulannya,
Bahwa tokoh-tokoh masyarakat, masyarakat Desa taripa, dan Prangkat Desa Taripa meminta agar kepala Desa Taripa Segera dinonaktifkan
Dan Kegiatan rapat berahir pada pukul 13.00, wita,kegiatan berjalan aman dan lancar. Tulis Kapolsek Pamona Timur AKP Jufri Laweandatu, melalui pesan WhatsApp nya. Menjawab Jurnalis media ini, seusai pertemuan di gelar pada (12/1/2023) Kamis, dikantor camat Pamona Timur. Kabupaten Poso, Sulawesi tengah. ( *Mardi* )
