Buol, Tabenews.co – Salah satu tanda negara yang demokrasi adalah dengan adanya pemilihan umum yang sering dilakukan dalam waktu tertentu, di indonesia sendiri melakukan pemilihan umum (pemilu) setiap lima tahun sekali.
Saat ini, sebentar lagi bangsa kita akan melaksanakan pemilu serentak diseluruh indonesia, tak terkecuali di daerah kita di kabupaten buol. Yang menarik pada pemilu tahun ini di kabupaten buol adalah dengan banyak nya kaum muda (milenial) yang ikut dalam pertarungan politik di tahun 2024 mendatang.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah untuk apa dan tujuan apa kaum muda yang maju dalam pertarungan politik khususnya di legislatif nantinya? Pertanyaan ini paling banyak dilontarkan oleh sebagian besar masyarakat yang mungkin saja tidak begitu tertarik memilih kaum muda untuk duduk dan bertanggung jawab atas tugas dan fungsi legislatif sebagai perwakilan rakyat.
Jawaban dari pertanyaan seperti ini sangatlah sederhana, mengapa banyak kaum muda yang ikut bertarung dalam merebut lembaga perwakilan rakyat? Pertama, sebagai generasi muda yang memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan tongkat estafet dari para pendahulu untuk kemajuan bangsa dan daerah maka pertarungan politik nantinya wajib kaum muda untuk ikut serta dalam kontestasi politik di 2024.
Mengapa demikian, karena sejatinya, ditangan para generasi muda terdapat poin-poin penting yang harus diaplikasikan untuk kemajuan bangsa dan daerah serta demi kepentingan banyak orang.
Karena tugas legislatif sebagai perwakilan rakyat adalah benar-benar mewakili setiap aspirasi rakyat yang mengutamakan kepentingan rakya, mengapa harus anak muda karena muda memiliki jiwa yang enerjik dan kuat dalam mengemban amanah dan tanggung jawab itu.
“Salah satu kaum muda yang maju dalam kontestasi politik di kabupaten Buol tahun 2024 adalah bung RUDIANTO. Seorang pemuda yang benar-benar lahir dan besar di kabupaten buol. Memiliki pengalaman dalam memperjuangkan kepentingan serta hak-hak orang banyak khususnya masyarakat di kab. Buol. Dalam 10 tahun terakhir, bung Rudi terus turun dijalanan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat khususnya di kab. Buol. Karena beliau juga merupakan salah satu aktivis lingkungan dan aktivis muda yang benar-benar memikirkan kepentingan banyak orang” ucap Rudianto saat dihubungi tabenews.com, Selasa (24/5/2023).
Namanya adalah RUDIANTO, lahir di Buol, 20 Agustus 1998, ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan ALI M ARMEN (ayah) dan HASIPAH MOKODOMPIT (ibu). RUDI adalah nama panggilannya, ia terlahir di keluarga yang sederhana bahkan serba kekurangan, ayahnya seorang petani, sedangkan ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
Inilah riwayat singkat sang pemuda yang siap bertarung demi kepentingan masyarakat kabupaten Buol.
“Ketika berumur 7 tahun, ia memulai pendidikan di SD 5 Biau, kemudian setelah lulus melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Biau di tahun 2009. Setelah lulus dari SMP di tahun 2012, dia melanjutkan pendidikannya di SMKN 2 Biau” kata Rudi
selanjutnya kata Rudi “Saat duduk dibangku kelas 1 SMK, dia telah mengikuti organisasi yang berbasic lingkungan, organisasi pecinta alam, yang sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial-kemasyarakatan dan kemanusiaan. sehingga berawal dari sinilah dia mulai memiliki kepedulian terhadap banyak orang. Setelah itu banyak organisasi lagi yang dia ikuti hanya dengan satu tujuan yaitu dapat membantu banyak orang”
“10 tahun bergelut dalam dunia organisasi, sudah banyak orang yang merasa terbantukan karena kegiatan-kegiatan mereka yang memang untuk kepentingan banyak orang. Saat ini dia ingin maju dalam kontestasi politik di tahun 2024 mendatang, dengan bertujuan untuk tetap melanjutkan apa yang telah dia perbuat sejak 10 tahun terakhir, yaitu kepedulian terhadap banyak orang” tutur Rudi
Maka dari itu kaum millenial harus turut serta dalam mendorong suatu daerah mencapai swasembada pangan khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan serta kepedulian disegala sektor yang ada karena ini menyangkut dengan kebutuhan pokok manusia.
Harapan Rudianto “di DPRD saat ini kaum milenial harus memiliki semangat untuk maju, mandiri dan modern, dengan mengubah pola pertanian,pertenakan tradisional ke modern maupun kepedulian disegala sektor sehingga akan lebih cepat maju dan berkembang”.
Ia juga berharap dari kaum milenial juga memiliki jiwa mandiri yakni tidak selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah, memiliki komitmen yang kuat mengembangkan pertanian dan pertenakanya secara mandiri. “Sekali lagi saya minta kepada pemuda-pemudi Kabupaten Buol jangan malu, dan mari kita perjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat” tutupnya.
Redaksi
