Poso, Tabenews. com Kantor Pertanahan kabupaten Poso dalam pencapaian program strategis secara nasional pada tahun 2922 melalui Kementerian Agraria dan (ATR/BPN) secara nasional terus berupaya mensosialisasi regulasi terkait pertanahan agar seluruh bidang tanah terdaftar Secara sistematis dan lengkap.
Pendaftaran bidang tanah maupun penyelesaian sengketa tanah pada 2022 terealisasi, mencapai seratus persen dari target, yakni 3.400 bidang tanah. Hal tersebut dipercepat dengan melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sejak tahun 2017. Hal tersebut diurai Kepala Kantor pertanahan ATR/BPN kabupaten Poso, Adolf Puahadi, pada (9/12/2022) Jumat, diKota Poso.
Ditekankan Boy, panggilan akrab kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Poso, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau pendaftaran pembuatan sertifikat tanah bagi masyarakat tahun 2022 telah mencapai 100 persen, yakni 3.400 bidang tanah dikabupaten Poso. Jawabnya, menjawab pertanyaan jurnalis media ini.
Menurut Adolf Puahadi selaku Kepala BPN Kabupaten Poso, kepada sejumlah pewarta mengatakan dari target 3.400 bidang tanah yang harus diterbitkan sertifikatnya pada program PTSL untuk Kabupaten Poso tahun 2022, telah tercapai atau terealisasi seratus persen, hingga kini tinggal menunggu penyerahan sertifikat kepada masyarakat. Jelas Boy, dengan serius.
” Dari jumlah 3.400 PTSL pada tahun anggaran 2022 sudah mencapai seratus persen. Tinggal menghitung hari untuk penyerahan kepada penerimah. Dan tidak dipungut biaya. Alias gratis. Itu regulasi dan aturan dari kementrian, ATR/BPN secara nasional. Kata Adolf Puahadi.
Masih Menurut Adolf untuk program PTSL di Kabupaten Poso yang saat ini sudah mencapai 100 persen dan untuk pengajuan pendaftaran dari masyarakat pihaknya memastikan tidak memberikan batas jumlah pendaftar untuk menerbitkan sertifikat tanah.
Juga dijlaskan Adolf, selain program PTSL, Kementerian ATR/BPN juga ada program Redistribusi Tanah yang merupakan salah satu bagian dari reformasi agraria.
“Untuk Kabupaten Poso di tahun 2022 dari 3000 bidang tanah, sudah seratus persen bersertifikat dan semua dapat terselesaikan, kegiatan redistribusi tanah juga adalah kegiatan lintas sektoral yang melibatkan Dinas Perikanan dan UMKM, ada sekira 266 bidang tanah yang sudah bersertifikat khusus untuk lintas sektoral,” tutur Adolf.
Redistribusi Tanah, adalah pembagian lahan-lahan, yang dikuasai oleh negara dan telah ditegaskan menjadi obyek landreform, kepada para petani penggarap yang memenuhi syarat ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961.
Program kementerian ATR/ BPN, selain PTSL dan Redistribusi ada juga mengatur khusus asset atau barang milik negara. Jelasnya.
” Khusus Kabupaten Poso dari program sertifikasi Barang Milik Negara ( BMN) dari 123 bidang yang menjadi tugas BPN Poso, semuanya sudah bersertifikat dan ini merupakan asset Pemkab Poso.
Adolf Puahadi juga menyatakan selain program ditahun 2022, pada tahun 2023 juga telah dilakukan sosialisasi terkait pendaftaran tanah sistematis langkap yang diusulkan ke kementerian ATR/ BPN seluas 4000Ha, yang tersebar di wilayah Kecamatan Lore bersaudara. ucapnya.
” saya sudah menyurati, kepada camat dan kepala desa.untuk program 2023. Mudah-mudahan mendapat restu dari kementrian, pada tahun 2023. Tutup Kepala Kantor pertanahan kabupaten Poso, Adolf Puahadi. Menjelaskan sejumlah program kementerian ATR/BPN secara nasional pada tahun 2022/ 2023. Tutup nya. *(Mardison)*