TABEnews Tolitoli – Calon wakil bupati petahana, Moh Besar Bantilan, secara terbuka mengakui bahwa ada visi misi yang belum sepenuhnya berjalan optimal dalam periode pertamanya memimpin Tolitoli. Hal tersebut disampaikan oleh Moh Besar Bantilan dalam kampanye di Pelabuhan Tanjung, Kelurahan Sidoarjo, Baolan, Rabu (6/11).
Dalam sambutannya, Moh Besar menjelaskan bahwa beberapa hambatan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya turut memengaruhi pencapaian visi misi yang telah dicanangkan. Selama tiga tahun terakhir, Tolitoli mengalami dua kali pemotongan anggaran yang signifikan. Pertama terjadi pada masa pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah daerah untuk melakukan refocusing anggaran guna penanganan krisis kesehatan. Pemotongan berikutnya terjadi pada tahun anggaran ini sebagai imbas dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri karena anggaran yang tersedia untuk pembangunan menjadi berkurang,” jelas Moh Besar di hadapan para pendukungnya. Meski demikian, ia menepis anggapan bahwa visi dan misinya sepenuhnya tidak berjalan. Menurutnya, hanya ada beberapa program yang belum maksimal, bukan tidak terlaksana sama sekali.
“Kalau ada yang bilang visi misi kami tidak jalan, itu tidak benar. Yang benar adalah ada yang belum maksimal,” tegasnya. Kendati menghadapi keterbatasan, Moh Besar mengklaim bahwa pencapaian visi dan misinya telah mencapai 62 persen. Namun, ia belum merinci secara spesifik capaian-capaian tersebut.
Sementara itu, sebagai juru bicara terakhir dalam kampanye di Pelabuhan Tanjung, H. Amran H. Yahya, sebagai calon bupati menekankan komitmen mereka untuk melanjutkan program-program pembangunan yang berfokus pada sektor ekonomi. Amran menjelaskan bahwa sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan akan menjadi prioritas utama, mengingat sebagian besar masyarakat Tolitoli menggantungkan hidupnya dari sektor-sektor tersebut.
“Kami yakin dengan memperkuat sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan, ekonomi masyarakat akan semakin berkembang. Fokus kami ke depan adalah membangkitkan ekonomi rakyat melalui sektor-sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian di Tolitoli,” ujar Amran dengan penuh optimisme.
Amran juga menambahkan, jika terpilih kembali untuk periode kedua, mereka akan berusaha lebih keras untuk merealisasikan seluruh visi dan misi yang telah dicanangkan. Ia yakin bahwa dengan adanya dukungan dari masyarakat, berbagai hambatan yang dihadapi dalam periode pertama bisa diatasi sehingga pembangunan di Tolitoli dapat lebih maksimal.
Dukungan dari para pendukung pun tampak solid dalam kampanye tersebut. Moh Besar dan Amran berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi Tolitoli jika diberi kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinan di periode berikutnya.***