Example floating
Example floating
Example 728x250
palu

Gubernur Sulteng Optimis Stunting Dapat Diturunkan hingga 14 persen

111
×

Gubernur Sulteng Optimis Stunting Dapat Diturunkan hingga 14 persen

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Palu, TABEnews. —
Penurunan Angka Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah secara nasional ditargetkan sebesar 14% di Tahun 2024, sehingga dibutuhkan strategi yang out of the box.
Hal ini ditegaskan Plt. Kepala Bappeda Prov.Sulteng DR. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT saat memaparkan kiat-kiat Penurunan Stunting, bertempat di ruker gubernur, pada Selasa (18/1).
Tahun 2022, Ia telah mempersiapkan 3 desa di Kab. Sigi dan 3 desa di Kab. Parigi Moutong sebagai percontohan penanganan stunting berbasis desa, meliputi kategori : Urban, Rural dan Remote Area.
Menurutnya, ada beberapa hal yang sangat mendesak, diantaranya Penetapan Pergub tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sulawesi Tengah Tenny Calvenny Soriton,S.Sos,MM menuturkan BKKBN mendukung program Pemprov.Sulteng dalam penurunan angka stunting dan Ia akan memberikan data by name by address.
Berdasarkan pendapatnya, penyebab stunting paling besar adalah pola asuh yang salah sehingga dibutuhkan sosialisasi yang masif ke masyarakat sebagai bentuk pencegahan.
Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M. Kes menyampaikan pihaknya telah berdiskusi dengan para Kepala SMA/SMK Se Sulteng agar para siswa/siswi diberikan pendidikan mengenai stunting.
Kadis Kesehatan Prov.Sulteng dr.I Komang Adi Sujendra,Sp.PD menyampaikan di T.A 2022 dinas kesehatan telah memprogramkan penanganan stunting.
Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Prov.Sulteng Dra. Sitti Hasbia N.Zaenong,M.Si menuturkan akan meningkatkan koordinasi dengan perangkat daerah terkait Se Sulteng dan Ia berharap dukungan gubernur dan wakil gubernur agar penanganan stunting dapat berjalan baik.
Ketua TP PKK Prov.Sulteng DR. Hj. Vera Rompas Mastura, M. Si mengatakan peran PKK sangat aktif dalam penanganan stunting di Sulawesi Tengah mulai tingkat Provinsi Kabupaten sampai Kelurahan/Desa, diantaranya memberikan informasi atau sosialisasi mengenai usia pernikahan sampai proses melahirkan bayi agar ibu yang sehat dapat menghasilkan bayi yang sehat.
Ia pun menitipkan pesan dari Dirjen Keuangan Kementerian Dalam Negeri agar para perangkat daerah melibatkan PKK disetiap kegiatan, karena PKK adalah penggerak di daerah.
Setelah mendengarkan pemaparan Tim Percepatan Penurunan Stunting Prov.Sulteng, Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, optimis angka stunting dan kemiskinan di Sulawesi Tengah dapat diturunkan jika dikerjakan secara kolaborasi.
*Ro.Adpim*
banner 325x300
Example 120x600