Palu, TABEnews.-
Kerja Sama Daerah (KSD) lahir dari kondisi kesenjangan bahwa tidak ada satu daerah yang sanggup mencukupi semua kebutuhannya secara mandiri.
“Sehingga perlu kerjasama dengan daerah lain,” kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, MM saat mewakili Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura pada pembukaan Workshop KSD Provinsi Sulteng pada Senin (6/6) di Hotel Santika.
Kegiatan dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Sulteng dengan mengambil tema “Peranan DPRD pada KSD di Pemerintahan Daerah Provinsi Sulteng”
Lebih lanjut urainya bahwa KSD yang telah berjalan antara lain dengan Provinsi Kaltim, Kaltara, DKI Jakarta, dan Jatim.
“Dengan kerjasama maka kelebihan produksi Kita bisa dikirim ke daerah yang kekurangan jadinya kita bisa mendapat untung,” jelas asisten mengenai manfaat ekonomi dari KSD yang gencar dilakukan.
Sementara kaitan tema workshop dengan fungsi DPRD, menurut asisten ditekankan pada fungsi pengawasan.
Olehnya melalui workshop diharapnya menyatukan persepsi dan meningkatkan sinergitas antara eksekutif (OPD) dengan legislatif (DPRD) guna optimalisasi KSD.
“Semoga dapat menghasilkan hasil positif bagi pembangunan Sulawesi Tengah,” tandasnya.
Nampak hadir Sekwan DPRD Sulteng Siti Rachmi Amir Singi, S.Sos, M.Si.
Peserta berasal dari OPD provinsi dengan narasumber kepala biro pemerintahan dan otonomi daerah dan tenaga ahli Pembentukan Perda Sekretariat DPRD Sulteng.mardi/bap