PALU, Tabenews.com
Bencana banjir lagi menerjang sejumlah fasilitas dan perkebunan di Sulawesi Tengah.
BPBD provinsi ini merilis sedikitnya 20 titik paling mengalami kerusakan akibat banjir tanggala 5-6 September 2022.
Disebutkan, Kejadian Bencana Alam Banjir dan tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi di beberapa tempat sejak senin- selasa (tgl 5-6 September 2022) antara lain:
1. Longsor Gunung desa Enu (Jalan putus)
2. Longsor Gunung Bosa (Jalan putus)
3. Banjir Sungai desa Tibo kerusakan (Pasar tibo, oprit jbt tibo rubuh, 2 rumah desa tibo hanyut dan permukiman terendam)
4. Banjir sungai desa taripa (oprit jembatan rusak dan permukiman terendan)
5. Banjir sungai desa Kumbasa (oprit jembat rusak dan 5 rumah rusak terancam dan permukiman terendam)
6. Banjir sungai dan longsor jalan desa Tanampulu (permukiman terendam dan jalan putus )
7. Longsor jalan ds. Labuana desa lende ntovea (jalan putus)
8. Banjir sungai desa saloya (permukiman terendam dan 1 rumah terancam rubuh)
9. Banjir sungai desa labuan toposo (kerusakan pintu dan saluran irigasi simoo)
10. Banjir sungai desa tompe (perkiman terendam)
11. Banjir sungai desa lompio (jembatan rusak)
12. Banjir sungai desa toviora, pilandojaya (permukiman terendam)
12. Banjir sungai dan longsor jalan desa palau (permukiman terendam dan jalan putus)
13. Longsor jalan desa walandano
14. Banjir sungai desa Bou (permukiman terendam dan intake air bersih rusak)
15. Banjir sungai desa tanamea (permukiman terendam)
16. Banjir sungai desa tamarenja ( permikiman terendam)
17. Banjir sungai desa sindosa (permukiman dan kebun terrendam)
18. Sungai desa balukang (permukuman dan sawah terendam)
19. Longsor jalan desa samalili (jalan putus)
20. Bendung irigasi desa taripa (rubuh/rusak berat)
Dihimbauan Kepada Masyarakat untuk Siaga dan waspada terhadap Banjir dan Tanah longsor
KEGIATAN :
Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Donggala melaksanakan kegiatan pemantauan melalui perangkat radio, SMS dan WA.
Di Kabupaten Donggala, lembaga ini mendirikan posko untuk melaksanakan
1.Melaksanakan kegiatan rutin, administrasi dan pelaporan.
2.Pengendalian dan Pengoperasian Petugas Piket Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Donggala.
3.Monitoring dan Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait, TRC, Satgas, Pusdalops-PB, Relawan dan Masyarakat.
Kepada Petugas TRC, Satgas, Operator Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Donggala terus memantau daerah yang berpotensi Banjir, Tanah Longsor, Puting Beliung dan Kebakaran Hutan, Lahan dan melaporkan perkembangan.
