Tolitoli, TABEnews.com–Kota Tolitoli di serang makhluk yang wanginya tak sedap nama maklhluk ini ” Walang sangit”sejak 5 malam ini memenuhi penerangan lampu lampu jalan yang ada kota Tolitoli kata Haspudin 47 tahun warga Tuweley jumat (24/5/2024)..
Ibu Yuliana kewalahan dengan walang sanget yang setiap setahun muncul sehingga untuk tidak masuk dalam rumah pada malam hari,maka di lakukan pemadam lampu agar tidak masuk ke dalam rumah dan hinggap di makanan.
Satu satunya cara lampu di matikan agar tidak masuk kalau malam” Ujar yuli
Pemakaian pestisida yang berlebihan oleh petani sehingga terbentuk ekosistem yang tidak seimbang di ketahui predator utama walang sangit adalah laba laba,saat ini hampir manusia tidak pernah lagi melihat sarang sarang laba laba di sudut sudut rumah,bahkan di kebun petani cengkeh sarang laba laba jarang di temukan sementara perkembang biakan walang sangit periode bertelurnya rata-rata 57 hari dan walang sangit dapat hidup rata rata rata-rata 80 hari
Walang sangit dikenal karena baunya yang busuk atau “Sengngi” kalau digangu walang sangit akan terbang sambil mengeluarkan bau yang berasal dari abdomennya.
Wiyatmoko yang merupakan aktivis lingkungan mengkritik pemerintah daerah di mana menurutnya masyarakat tidak pernah ada pencerahan tentang pentingnya keseimbangan lingkungan yang saling membutuhkan antar alam dan manusia ,jangan pernah merubah bentangan Alam agar alam tidak marah dan sayangi makhluk hidup agar kehidupan berlangsung dengan tentram seimbang” Kata wiyatmoko
ARMEN DJARU