Palu TABEnews |
Tahun 80an, 90an hingga awal tahun 2000an Persito merupakan salah satu kesebelasan yang disegani di Sulawesi Tengah.
Menurut salah satu mantan pengurus Persito, dahulu pada saat technical meeting rata-rata kesebelasan di Sulawesi Tengah sangat berharap agar tidak satu full atau group dengan Persito.
Kini Persito berada pada titik nadir, terakhir dari kompetisi liga 3 Ass Prov. Sulteng, hingga pertandingan ke 6 dari 8 pertandingan Persito baru meraih 1 point dari hasil sekali seri yg berarti 5 pertandingan lainnya Persito kalah.
Pada pertandingan ke 5 sebenarnya Persito bisa menang dengan skor 3-0, tapi karna oleh Komisi Disiplin, Persito dianggap melakukan “kecurangan” dengan memainkan pemain ilegal atau tidak terdaftar maka kemenangan tersebut dianulir dan Persito dinyatakan kalah 3-0
Kalah menang dalam suatu pertandingan itu hal yang biasa, yang tidak bisa ditolerir adalah “kecurangan” yang dilakukan Persito sehingga mendapat sangsi dari Komdis.
Untuk jangka pendek kita berharap Persito dapat meraih poin pada pertandingan sisa untuk menghindari posisi juru kunci.
Untuk jangka panjang, pembinaan melalui tournament atau kompetisi lokal perlu digiatkan kembali
Kita semua berharap semoga Persito bisa kembali disegani dan diperhitungkan di Sulteng bahkan regional Sulawesi.
Kepada yang diberi amanah dan tanggung jawab untuk mengurus Persito agar bisa bersikap terbuka dengan menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan Persito.
Endy Zulfikar, juga buka suara soal prestasi anak Persito yang sekarang sedang mengikuti putaran Liga 3.
Sebagai mantan manager persito selama 15 tahun, saya prihatin kejadian persito vs persbul yg berakhir keluarnya putusan komdis PSSI Sulteng yang menganulir hasil pertandingan.
“Ini murni lalai manajemen. Jd ascab pssi harus copot manager persito,” tukas Endy.
Ketua Ascab PSSI Tolitoli, Moh Saleh Kani kepada media ini, Kamis (11/11) mengatakan, walaupun hasilnya tidak sesuai dengan target, tetap harus bersyukur karena adik-adik persito suda memberikan penampilan terbaiknya sepanjang laga di liga 3.
“Kedepan akan tetap kita lakukan evaluasi bersama pengurus Ascab PSSI agar kedepannya Persito bisa membawa nama harum Kabupaten Tolitoli,” pungkas Saleh. Suardi/tabe