Tabenews.com – Poso – Pasangan suami istri yang ditemukan Tewas dikebun sendiri pada (15/6/2024) sabtu, didesa Watuawu, Kecamatan Lage kabupaten Poso – Sulawesi Tengah, yang Jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari perkampungan dengan berjalan kaki, dan menyeberangi sungai Poso, telah dikuburkan oleh rumpun keluarga, warga desa Watuawu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) pada (17-6/2024) Senin, Pagi.
Ibadah pelepasan dan pemakaman dipimpin langsung Pendeta Jemaat Bukit Karmel Watuawu, Pdt. Alta Wunto, STh.
Dalam khotbah penguatan iman kerohanian bagi rumpun keluarga, handai tolan dan seluruh anggota Jemaat yang larut dalam dukacita, Alta Wunto mengambil nats firman Tuhan dari Matius 5:4 yang berbunyi, “Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur. Ucapnya, menghibur rumpun keluarga yang berdukacita.
Alta Wunto, juga menekankan dalam siraman rohani penguatan iman rumpun keluarga terkhusus bagi ke 5 orang anak yang telah menjadi yatim piatu. Bagi anak Tika, Abris, Anisa, Tirsa dan Viola percayalah bahwa semua janji Tuhan akan menyertai, melindungi keluarga dan semua rumpun keluarga yang berdukacita.
” Kita percaya keluarga akan kuat menerima semua ini. Dan Terima kasih, untuk semua lagu puji-pujian yang sudah diperdengarkan untuk menghibur rumpun keluarga yang berdukacita. Ucapnya.
Sementara itu, Plt. Asisten Administrasi umum, pemda Poso yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) nampak hadir didampingi Camat Lage, larut dalam suasana dukacita.
Kepada jurnalis media ini, Rudi R. Rompas (R3) mengatakan semoga peristiwa dukacita ini membawa hikmah yang mendalam bagi rumpun keluarga dan semua warga Jemaat Karmel Watuawu.
“Rumpun keluarga untuk tetap berpegang teguh kepada firman Tuhan yang selalu mengarahkan kehidupan ini. Dan menjadikan firman Tuhan dan doa adalah kebutuhan setiap hari. Dan Tuhan Yesus akan berikan kekuatan dan penghiburan. Amin, harap Rudy Richardo Rompas. Tutupnya.
Sementara itu, dari pantauan jurnalis media ini, pelepasan dan pemakaman Almarhum E. Tawongko (44) dan Almarhumah D. Tondo (42) dihadiri ratusan rumpun keluarga yang menghantar hingga ke TPU, desa Watuawu. Jenasah pasutri E. Tawongko – ibu. D. Tondo dikebumikan dalam satu liang pemakaman. (M’SON)