Tolitoli, TABEnews. — Bupati Tolitoli, Sulawesi Tengah Amran Yahya dengan menaiki sepeda motor melakukan pengecekan kondisi warga dan lokasi titik banjir di Tolitoli.
Dari informasi yang dikumpulkan wartawan Media ini, curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir puncaknya tanggal 22-23 mendatangkan banjir yang menerjang pemukikan dan lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
Banjir hebat kembali melanda Tolitoli, Sulawesi Tengah. Tidak hanya dalam kota lumpuh, jalan Trans ke arah Buol putus diterjang banjir.
Bupati didampingi instansi terkait turun ke penukiman warga yang mengalami musibah, serta melihat langsung sarana dan infrastruktur yang rusak terutama jembatan yang beradab di jalan nasional/Trans Sulawesi.
Menyisakan ini bupati telah melaporkan kondisi terkelini ke gubernur dan ke kementerian terkait. Hasilnya, balai Jalan nasional akan segera membangun jembatan darurat bealy yang sifatnya sementara.
Tiga jembatan yang hanyut diterjang banjir yaitu Galumpang, Aung dan Bajugan.
Sentara di Baolan aktivitas terpantau, warga mengamankan barang berharga mereka ke tempat lebih tinggi karena banjir. Mulai menggenangi pemukiman padat penduduk seperti di Kelurahan Baru, Tuweley, Panasakan dan Tambun.
Di Bagian lain atau di dalam Kota Tolitoli yang paling parah diterjang banjir adalah kawasan RSU Mokopido Tolitoli.
Di Galang beberapa desa seperti, Bajugan, Tinggi dan Tende serta Desa Sabang pun turut terendam.
Selain pemukiman, lahan persawahan pun ikut terendam baik sedang akan panen atau lainnya.
Sementara di Desa Galumpang, Bajugan dan Dusun Ambo Tuban Desa Laulalang pun sibuk mengamankan barang milik mereka.
Dan Galumpang Dako Pemeran, sebuah jembatan hanyut diterjang banjir yang menyebabkan jalur darat Trans
