buolkriminalpaluPolres BuolSulteng

Gas Elpiji 3 kg Bersubsidi Langkah Dikeluhkan warga Dengan Tembus Harga 75 Ribu/Tabung

2110
×

Gas Elpiji 3 kg Bersubsidi Langkah Dikeluhkan warga Dengan Tembus Harga 75 Ribu/Tabung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Buol Tabenews.com – Memasuki Hari ke-6 puasa Ramadhan 1445 H, masyarakat kabupaten buol Sulawesi Tenga mengeluhkan kelangkaan Elpiji 3 kg. 

Jika pun ada, warga terpaksa membeli elpiji 3 kg itu dengan harga hingga Rp 75.000.

Salah satu warga Kelurahan Leok II, Kecamatan biau, mengaku telah mencari ke seluruh kota buol khususnya 7 Kelurahan mulai tingkat pangkalan sampai ke pengecer, tapi gas melon itu kosong, anehnya di tempat saya ada 4 pangkalan gas elpiji 3 kg tapi tidak mencukupi masyarakat di sekitar agen pangkalan tersebut.

Berdasarkan sumber terpercaya mengatakan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg di sebabkan beberapa faktor yaitu adanya kerjasama antara agen penyaluran dan pangkalan serta pengecer karena untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Berdasarkan hasil investigasi dilapangan Perlu di ketahui harga HET yang ada di pangkalan itu harganya Rp. 26.600/tabung tapi di tingkat pangkalan penyualan bervariasi mulai dari harga Rp. 30.000 samping dengan Rp. 35.000/tabung akan tetapi ada permainan pangkalan dengan harga Rp. 40.000/tabung di berikan ke pengencer maka tentunya pengecer menjual dengan harga Rp. 50.000 sampai Rp. 75.000/ tabung.

Bahwa pemerintah dan Badan Usaha Penerima Penugasan (PT Pertamina) menjamin bahwa data konsumen LPG 3 kg yang sudah terdaftar dan terdata di merchant app Pertamina akan terlindungi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Pendistribusian LPG 3 kg perlu dilakukan secara tepat sasaran mengingat LPG 3 kg ini juga merupakan barang penting sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015. 

Selain itu, LPG 3 kg juga memiliki sasaran pengguna yakni rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran, sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019.

Tentunya pangkalan mendapat keuntungan dari harga Rp 26.600 menjadi harga Rp. 40.000 maka keuntungan ada 13.400/tabung sedangkan pengecer dari harga 40.000 menjual dengan harga 75.000 maka keuntungan pengecer 35.000/tabung dan ini sudah menjadi ajang bisnis bagi pangkalan dan pengecer untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Sebagai bentuk komitmen dan tindak lanjut pemerintah dalam pelaksanaan transformasi pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran selanjutnya telah diterbitkan Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.

Hal yang sama juga diungkapkan, salah satu warga Kelurahan kulango. Ia menuturkan harga gas elpiji 3 kg sebelumnya hanya Rp 30.000 atau Rp 35.000 per tabung, sekarang sampai Rp 60.000 dan Rp 75.000 per tabung. 

“Saya sudah keliling di setiap warung semuanya kosong. Kalau kita dapat harganya sampai Rp 70.000 per tabung,” terangnya. 

“Saya ke pangkalan gas tempat biasa beli, sudah langsung habis,” ujarnya. 

Meski harga gas subsidi itu mahal, namun warga tetap harus harus membeli demi memenuhi kebutuhan memasak di dapur.

Masyarakat Buol harus ketahui bahwa gas elpiji 3 kg ada beberapa warna penutup tentunya dengan kode warna penutup tersebut kita harus ketahui bersama dari mana asal usul warna penutup tabung gas elpiji 3 kg seperti warna kuning itu dari wilayah  kabupaten Toli-toli, warna biru muda dan warna merah itu dari wilayah gorontalo, warna biru tua itu dari wilayah Manado sedangkan untuk warna putih itu khusunya di peruntukan masyarakat Buol.

Dari beberapa warna penutup tabung gas elpiji 3 kg itu tentunya ada pasokan dari luar buol yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah kabupaten khusunya di tapal batas yang mana tabung gas tersebut di bawah oleh oknum-oknum yang mau mendapatkan keuntungan yang besar.

Berdasarkan hasil investigasi di atas media mencoba hubungi Kabag Ekonomi dan PJ Bupati Buol tapi tidak ada respon sampai berita ini tayang.

Redaksi

Example 468x60
banner 325x300
Example 120x600