Bupati Buol diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs. Moh. Kasim, MM hadiri Pembukaan Pertemuan Audit Kasus Stunting Kab. Buol di Aula Srikandi Kulango, Kamis (15/09/2022).
Sambutan Bupati yang di sampaikan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs.Moh. Kasim, MM mengucapkan terima kasih Yang telah bersedia untuk memfasilitasi kegiatan pertemuan audit kasus stanting ini di Kabupaten Buol sekalian yang saya hormati keberhasilan kita yang akan datang sangat ditentukan pada aktif kolaborasi yang kita laksanakan saat ini. Kita yakin jika kita optimis apa yang kita rencanakan insyah Allah akan tercapai khususnya untuk generasi anak-anak kita yang akan meneruskan pembangunan daerah ini. Ucapnya.
Semoga apa yang kita laksanakan Ini mendapat berkah dari Allah subhanahu wa ta’ala secara global mengalami stanting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang dan tinggi badan yang berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan berdasarkan hasil penelitian bahwa 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami canting.
Untuk di Kabupaten Buol laporan survei status gizi di Indonesia tahun 2021 bahwa angka stunting di Kabupaten Buol sebesar 28,6% target nasional 21, 1% target yang harus dicapai secara nasional sesuai arahan Bapak Presiden yang tertuang dalam RPJM tahun 2014 sebesar 14% untuk Kabupaten dalam rpjmd Tahun 2022 angkasa ditargetkan sebesar 20% saya harapkan untuk capaian target di tahun-tahun mendatang dapat diturunkan sesuai dengan target nasional dan dengan izin Allah harus bisa dan mampu untuk dapat menurunkan angka penting dengan catatan kita harus fokus dengan mengarahkan sumber daya yang ada untuk intervensi santing persamaan carophyll dan melakukan pemanfaatan dan evaluasi Karena untuk menurunkan angka santun bukan persoalan mudah dan gampang dibutuhkan dibutuhkan sinergitas dari semua sektor yang terkait hadirin sekalian yang saya hormati Indonesia.
Tahun 2021-2022 untuk Kabupaten Buol telah terbentuk tim percepatan penurunan stunting mulai dari tingkat kabupaten Kecamatan sampai ke tingkat Desa begitu pula dengan tim pendamping keluarga ketika salah terbentuk di 115 Desa se Kabupaten Buol regulasi yang saya sebutkan tadi merupakan dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka Pemantauan dan evaluasi di dalam berbagai upaya. Tutupnya.
Ketua Panitia Wahida, S.Kep.Ns. mengatakan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kurang gizi kronis infeksi berulang dari stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK ) yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada dibawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.
Audit kasus stunting ini dilakukan berdasarkan data e-PPGM yang di kelola oleh petugas gizi puskesmas dan data el-SIMIL serta data google form terkait dengan ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan calon pengantin yang dikelola oleh BKKBN melalui tim pendamping keluarga di tingkat desa/kelurahan.
Peserta Audit Kasus stunting terdiri dari 50 orang dari TPPS tingkat Kabupaten dan Tingkat Kecamatan.
Yang turut hadir dalam kegiatan tersebut :Pjs.pabung 1305 Butol Letda inf alAskari Djabar, Kepala Perwakilan BKKBN Tenny Calvenny Sariton S.Sos., M.Si dan tim pendamping dan satgas stunting Propinsi Sulawesi Tengah, Para pimpinan opd kab buol, Tim pakar audit kasus stunting.l, Para camat di lima wilayah Kecamatan lokus stunting, Para Lurah di tiga wilayah Kecamatan Biau, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kab Buol, Ketua TP- PKK Kab.Buol yang mewakili, Kepala Puskesmas di lima Kecamatan lokus dan jajarannya, Para tim pendamping keluarga di wilayah kecamatan biau. Rmb.
