Gorontalo, Tabenews.Com_Kedatangan Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 mendapatkan sorotan dari Wakil Bidang Advokasi Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Andi yang selaku wakil Menteri Bidang Advokasi Dema IAIN SAG, mengatakan bahwa dirinya tidak ingin praktik politik identitas terjadi di Gorontalo karena menurut Andi Anies sebagai tokoh yang memenangkan Pilkada DKI 2017 dengan cara tersebut.
“kami tidak ingin apa yang dilakukan Anies dulu di Pilkada DKI 2017 lalu, diduplikasi ke seluruh negeri Kami tak mau politik identitas menyebar luas ke seluruh antero negeri, apalagi Gorontalo yang kental dengan serambi madinahnya dan masyarakat yang senantiasa menerapkan syariat islam” pungkasnya.
Lebih lanjut Andi khawatir politik identitas yang terjadi saat Pilkada 2017 memecah belah bangsa terjadi di Gorontalo Karena praktik tersebut dianggap menghalalkan segala cara demi ambisi politik semata.
“Politik identitas itu menggunakan ayat, untuk pembenaran, untuk syahwat politik. Kami khawatir jangan sampai kedatangan Anies menjadi embrio lahirnya politik identitas seperti Pilkada Jakarta lalu yang sangat sadis dan kejam,” katanya.
Terakhir Andi Berharap agar agar Pemilu tahun ini terlaksana dengan baik dan tidak ada calon yang kemudian menggunakan politik identitas karena menurutnya nya hal tersebut dapat memecah belah dari segala Aspek.
“Harapan saya kedepan, semoga saja pemilu 2024 ini terlaksana dengan baik dan tentram. Jangan ada calon yang kemudian menggunakan politik identitas karena itu sangat rentan memecah belah bangsa apalagi Indonesia yang terdiri dari berbagai macam agama, suku dan budaya.” Pungkasnya.
Berdasarkan pantauan media Capres Nomor urut 1 Anis Baswedan akan mengunjungi Provinsi Gorontalo pada hari Selasa 08.Januari 2024.
