Tabenews.com – Morowali Utara – Satuan Lalulintas Polres Morowali utara, dibawah rentang kendali Kasatlantas AKP. Budi Prasetyo, gencar dan gerak cepat (gercep) mekakukan sosialisasi indonesia menuju zero over dimension dan over loading. Hal tersebut disampaikan Akp. Budi Prasetyo, pada (10/6/2025) Selasa Malam.
“Ya. Sekarang masih tahapan sosialisasi,, beberapa kami himbau dan kami datakan, nanti ada penindakkan bersama stakeholder terkait tentang kenderaan over dimensi over load sesuai arahan korlantas untuk indonesia menuju zero over dimension over load. Jelasnya, kepada Jurnalis media ini.
Disampaikan Budi Prasetyo, bentuk sisialisasi yang dilakukan yakni melalui medsos terkait bahaya kendaraan over dimension dan over load. Serta sosialisi langsung kepada sopir, pada saat ditemukan langsung dilapangan. Jelasnya.
Dijelaskan Budi Prasetyo, dalam sosialisasi tersebut yakni dampak negatif dalam berkendaraan ODOL, yakni diantaranya :
Dapat membahayakan keselamatan. Dapat merusak jalan, mempercepat kerusakan kendaran serta dapat menimbulkan kemacetan. Jelas Budi, panggilan akrab kasatlantas polres morut itu.
Selain dampak odol yang ikut disosialisasikan sanksi tilangpun ikut disosialisasikan. Dalam pasal 277 UU nomor 22 tahun 2009, setiap orang memasukan, membuat, merakit atau memodifikasi kendaraan bermotor yang menyebabkan perubahan tipe kendaraan yang dioperasikan didalam negeri yang tidak mematuhi kewajiban uji tipe, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp. 24.000.000,- ( dua puluh empat juta)
Dan dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2014, disebutkan muatan angkutan melebihi 5 persen pengemudi wajib menurunkan kelebihan. Jelas Budi Prasetyo, dalam sosialisasi yang dilakukan satlantslas polres morowali utara. *(D’Son )*
