Buol, TABEnews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokolyuri Buol, Sulawesi Tengah, terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kualitas dalam melayani masyarakat yang hendak berobat. Alhasil, konsistensinya itu melahirkan hasil ke arah positif.
Setidaknya, hal itu membuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Mokolyuri Buol meningkat. Hal ini diukur dari hasil Akreditasi Paripurna yang menunjukkan trend kenaikan positif dibandingkan tahun sebelumnya Bahkan, predikat RSUD Mokolyuri Buol pada periode triwulan pertama tahun 2023 adalah ‘Baik’.

Direktur UPT RSUD Kabupaten buol dr. Maryati A. Ismail, MARS saat di konfirmasi menyampaikan terkait Predikat Paripurna beliau menerangkan bahwa; Survei IKM tersebut dilakukan pada tahun 2022 kemarin.
“Hasilnya itu dari tahun 2022 sudah pernah kita lakukan survei dan hasilnya ditayangkan per triwulan. Setiap triwulan itu semakin membaik. Karena dari hasil triwulan itu kami melihat yang mana hasilnya belum memenuhi syarat, kami berusaha menindaklanjuti dengan mengadakan perbaikan misalnya, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas mutu pelayanan,” kata dr Maryati saat ditemui diruang kerjanya, Senin (6/11/2023).

“Survei IKM tahun 2023 ini, kata dia, hasil kepuasan masyarakat sangat baik. Rata-rata warga yang datang berobat menyatakan kepuasannya tersendiri, dan Alhamdulillah saat ini RSUD Mokolyuri Buol Sudah Masuk Akreditasi Paripurna sesuai” jelasnya
“Kita melihat dari hasil survei terakhir menunjukkan bahwa nilainya itu dari kepuasan masyarakat semakin menunjukkan angka yang baik. Mereka rata-rata menyatakan puas dengan pelayanan di rumah sakit,” ucapnya.
dr Maryati mengatakan, pencapaian tersebut terdiri dari beberapa unsur kepuasan layanan kesehatan salah satunya adalah kesesuaian persyaratan.

“Ada 9 unsur, yaitu kesesuaian persyaratan, prosedur pelayanan, kecepatan pelayanan, kesesuaian atau kewajaran biaya, kesesuaian pelayanan, kompetensi petugas selaku petugas pelayanan, penanganan pengaduan dan kualitas sarana dan prasarana di rumah sakit,” jelasnya.
Menurutnya, upaya perbaikan pelayanan terus dilakukan termasuk memperbaiki dan menyediakan layanan komplain yang lebih luas dan lebih mudah diakses pasien maupun keluarga. Prosedur pelayanan komplain lebih cepat melalui jejaring humas baik di ruang inap maupun rawat jalan dan setiap unit pelayanan secara terintegrasi.
“Setiap bulan itu kami melihat berdasarkan laporan dari kepala ruangan, misalnya ada keluhan dari masyarakat. Misalnya WC-nya kurang bagus, kami dari bidang pengembangan dan pengendalian utamanya dari seksi prasarana, kami ada grup WhatsApp disitu kami bisa melihat keluhan pasien dan keluarga pasien. Dan itu juga bisa dilihat dari hasil survei kepuasan masyarakat disitu mereka menjawab, misalnya begini pelayanannya,” terangnya.
Pihaknya tak memungkiri bahwa masih ada kekurangan dari segi sarana dan prasarana. Meski demikian, ia berkomitmen akan melakukan perbaikan secara bertahap. Bahkan, dengan sistem BLUD, pihaknya sangat fleksibel untuk menggelar kegiatan-kegiatan pemeliharaan.

“Keluhan/komplain akan membantu kami untuk memprioritaskan perbaikan. Yang bagus kami tetap jaga bahkan kami berusaha meningkatkan pelayanan agar masyarakat senang dengan pelayanan kami”, cetusnya.
Atas nama Direktur RSUD Mokolyuri, pihaknya menyampaikan terima kasih atas penilaian yang telah dilakukan oleh masyarakat. Ia berjanji, pelayanan di rumah sakit kedepan akan jauh lebih baik.
“Penilaian yang diberikan masyarakat ini bermanfaat bagi kemajuan RSUD Mokolyuri Buol agar terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Redaksi
