TOLITOLI – Pjs. Bupati Tolitoli, Bahran, SE., MM, memimpin upacara perdana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli pada Senin (30/09/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Moh. Asrul Bantilan, S.Sos, beserta jajaran pejabat eselon, pimpinan OPD, serta staf di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli. Upacara digelar di halaman kantor Bupati Tolitoli dan menjadi momen penting bagi Pjs. Bupati Bahran untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan arahan terkait tugas-tugasnya selama dua bulan ke depan.
Dalam sambutan perdananya, Bahran menjelaskan bahwa dirinya diamanahkan untuk menjalankan tugas sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tolitoli terhitung mulai 25 September hingga 23 November 2024. Hal ini dilakukan sehubungan dengan cuti kampanye Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli definitif yang tengah bersiap mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode 2024-2029.
“Selama dua bulan ke depan, saya ditugaskan menggantikan sementara Bupati definitif yang sedang cuti. Setelah itu, mereka akan kembali menjalankan tugas seperti semula,” jelas Bahran.
Lebih lanjut, Bahran memaparkan lima poin utama yang menjadi tanggung jawabnya selama menjabat, sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri. Pertama, ia akan memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, menggantikan tugas-tugas Bupati definitif yang tengah cuti.
“Kedua, saya akan memelihara ketertiban dan ketentraman masyarakat, terutama menjelang Pilkada. Saya berharap melalui para pejabat daerah, pesan ini bisa disampaikan kepada masyarakat agar suasana kondusif tetap terjaga,” ungkapnya.
Tugas ketiga yang diembannya adalah memfasilitasi pelaksanaan Pilkada. Pjs. Bupati menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga integritas pemilihan. Bahran menghimbau seluruh ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap fokus pada tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Pjs. Bupati juga memiliki wewenang untuk membahas dan menandatangani rancangan peraturan daerah (Perda) sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pengisian jabatan hanya akan dilakukan bila diperlukan dan atas izin dari Mendagri.
Mengakhiri sambutannya, Bahran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menjalankan pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa segala keberhasilan yang dicapai tidak lepas dari kerja sama yang baik di antara semua pihak.
“Kita tidak bisa merasa lebih hebat atau lebih pintar dari orang lain. Kehebatan dan kepintaran sejati adalah milik Allah SWT. Mari kita terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk kemajuan bersama,” tutupnya.
Setelah upacara selesai, Bahran berkesempatan bersalaman dengan seluruh kepala perangkat daerah Kabupaten Tolitoli, serta berfoto bersama sebagai bentuk silaturahmi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar instansi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan selama masa transisi Pilkada. Wahyu