tolitoli

Pemerintah Tolitoli Gelar Sosialisasi Normalisasi Sungai Lembe, Warga Sepakat Dukung Penertiban Pemukiman Bantaran Sungai

73
×

Pemerintah Tolitoli Gelar Sosialisasi Normalisasi Sungai Lembe, Warga Sepakat Dukung Penertiban Pemukiman Bantaran Sungai

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tolitoli, Sulawesi Tengah — Di bawah langit cerah Jumat Sore, 31 Oktober 2025, halaman Kantor Kelurahan Baru di Kecamatan Baolan dipenuhi sekitar seratus warga yang datang dengan rasa ingin tahu dan harapan. Mereka berkumpul untuk mengikuti Sosialisasi Normalisasi Pemukiman Masyarakat di atas Bantaran Sungai Lembe—sebuah langkah penting dari Pemerintah Kabupaten Tolitoli dalam menghadapi tantangan lingkungan dan tata ruang yang kian mendesak.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tolitoli, Hi. Amran H. Yahya, bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mohamad Dzikron, SH., M.Si. Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa program normalisasi tidak hanya bertujuan menata kawasan sungai, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar hidup berdampingan dengan alam. “Kita ingin Sungai Lembe kembali menjadi sumber kehidupan, bukan sumber masalah,” tegasnya disambut tepuk tangan warga.

Sungai Lembe selama ini menjadi denyut kehidupan bagi warga di sekitarnya. Namun, pemukiman padat di bantaran sungai telah memicu masalah serius seperti sedimentasi, penyempitan aliran air, dan meningkatnya potensi banjir saat musim hujan. Melalui program normalisasi ini, pemerintah berupaya menata ulang kawasan dengan tetap memperhatikan hak-hak sosial masyarakat yang selama ini tinggal di sekitar sungai.

Dalam forum yang berlangsung hangat, sejumlah warga menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka. Sebagian menanyakan teknis penataan dan kompensasi, sementara yang lain menyoroti pentingnya menjaga keadilan bagi seluruh warga terdampak. Meski begitu, mayoritas warga yang tinggal di antara aliran Sungai Lembe menyatakan kesediaan mereka untuk ditertibkan demi kepentingan bersama dan kelestarian lingkungan.

“Normalisasi ini bukan hanya soal mengeruk sungai atau memindahkan rumah. Ini tentang membangun kesadaran baru untuk hidup selaras dengan alam,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mohamad Dzikron. Menurutnya, pemerintah akan memastikan setiap langkah dilakukan secara transparan, manusiawi, dan partisipatif.

Program normalisasi Sungai Lembe menjadi bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Tolitoli untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan mitigasi bencana di kawasan pesisir barat Sulawesi Tengah. Pemerintah berharap inisiatif ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mengelola kawasan permukiman di sekitar sungai secara berkelanjutan.

Menjelang siang, sosialisasi berakhir dengan suasana penuh optimisme. Warga meninggalkan lokasi dengan komitmen baru untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Di tepian Sungai Lembe, semangat gotong royong dan harapan akan Tolitoli yang lebih hijau dan tertata kembali mengalir bersama riak air yang tenang.

Example 468x60
banner 325x300
Example 120x600