Berau, Tabenews.com — Musibah melanda dua orang nelayan asal Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keduanya dilaporkan hanyut di perairan sekitar Pulau Balikukup, Kecamatan Batu Putih, setelah kapal mereka diterjang badai pada Rabu (29/10/2025) pagi.
Korban yang telah berhasil ditemukan selamat adalah Ardian (25), warga Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau. Sementara rekannya, Iwan, hingga kini masih dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian dan nelayan setempat.
Menurut laporan Polsubsektor Batu Putih Polsek Biduk-Biduk, peristiwa bermula pada Rabu (29/10) sekitar pukul 06.00 WITA. Saat itu, Ardian dan Iwan yang berprofesi sebagai nelayan, sedang bersandar dan mengikat kapal motor mereka di bagan milik Asri, warga Kampung Batu Putih.
Namun tak lama kemudian, cuaca memburuk disertai badai angin kencang dari arah barat laut. Juragan bagan, Aco, segera menginstruksikan anak buahnya untuk melakukan tindakan penyelamatan karena kondisi bagan nyaris tenggelam.
Melihat situasi tersebut, Ardian dan Iwan bergegas melepaskan tali pengikat kapal mereka dari bagan. Namun naas, kedua kapal yang masing-masing bermesin motor jenis penyambang itu mengalami kehabisan bahan bakar dan gangguan pada aki, sehingga tidak dapat dihidupkan. Akibatnya, keduanya terombang-ambing dan hanyut terbawa ombak ke arah Pulau Mataha, Bilang-Bilangan, hingga Pulau Kaniungan, Kecamatan Biduk-Biduk.
Pada Kamis (30/10) sekitar pukul 10.00 WITA, Ardian akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal dari Kampung Biduk-Biduk bersama kapalnya yang telah hanyut hingga Perairan Pulau Kaniungan Kecil. Ia segera dievakuasi ke Dermaga Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-Biduk, dalam keadaan selamat.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Iwan dan kapalnya masih belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan oleh personel Polsubsektor Batu Putih bersama nelayan setempat.
Kapolsek Biduk-Biduk melalui petugas jaga Polsubsektor Batu Putih menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah, antara lain menerima laporan, mendatangi lokasi kejadian, mendata saksi, dan melakukan pencarian di area sekitar perairan tempat kejadian.
“Pencarian masih terus dilanjutkan, kami berkoordinasi dengan pihak nelayan dan masyarakat pesisir untuk memperluas area pencarian,” ujar petugas piket di Polsubsektor Batu Putih.
Pihak kepolisian mengimbau agar para nelayan lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan memastikan kondisi kapal, mesin, serta peralatan keselamatan laut sebelum berlayar.
Redaksi



