DKIPS, Tolitoli — Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya bersama Kapolsek Baolan IPTU Samir Muhammad, S.H., M.H., serta personel Polsek Baolan meninjau sejumlah titik genangan air di wilayah Kecamatan Baolan, Minggu (26/10/2025).
Pemantauan dilakukan menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Tolitoli selama kurang lebih lima jam pada Jumat lalu dan kembali terjadi pada Minggu, yang menyebabkan air meluap ke berbagai kawasan vital. Sejumlah ruas jalan utama di dalam kota terendam dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 60 sentimeter.
“Ada 17 titik genangan di jalan raya, termasuk kawasan RSUD Mokopido dan SPBU, yang turut tergenang,” ujar Kapolsek Baolan IPTU Samir Muhammad, S.H., M.H.
Selain di wilayah perkotaan, genangan juga terjadi di beberapa kelurahan dan desa sekitar seperti Desa Buntuna dan sekitarnya, dengan total 28 titik genangan air. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Kerusakan barang-barang milik warga masih dalam proses pendataan oleh petugas lapangan.
Kapolsek Baolan menambahkan, di beberapa kawasan bantaran Sungai Lembeh seperti di Jalan Anoa dan sekitar SDN 17 Tolitoli, tinggi genangan air sempat mencapai dua meter. Sebagian besar rumah warga masih terendam, namun air mulai berangsur surut.
Sementara itu, Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya memastikan kondisi warga yang terdampak tetap dalam keadaan aman dan telah mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah.
“Kami terus memantau situasi di lapangan. Seluruh aparatur pemerintah daerah saya minta untuk siaga mengantisipasi banjir susulan dalam beberapa hari ke depan,” tegas Bupati Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Baolan juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi penyakit akibat air banjir, terutama bagi anak-anak.
“Anak-anak sebaiknya tidak bermain air banjir, karena bisa saja tanpa sengaja menelan air yang terkontaminasi. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan seperti diare, muntah, atau sakit perut akibat bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, atau virus Hepatitis A,” tutup IPTU Samir Muhammad.
(Armen Djaru /








