sepak bola

Kaki Ajaib Sofyan Jalal Selamatkan Sandana FC dari Kekalahan di Piala Kapolres Cup

92
×

Kaki Ajaib Sofyan Jalal Selamatkan Sandana FC dari Kekalahan di Piala Kapolres Cup

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sandana – Sore yang cerah di Lapangan La Kita Sandana berubah menjadi panggung dramatis ketika kaki kanan Sofyan Jalal menjadi penyelamat tuan rumah Sandana FC. Di hadapan ratusan pendukungnya, pemain bernomor punggung 14 itu menuntaskan tugas berat sebagai eksekutor penalti di menit-menit terakhir, memastikan timnya terhindar dari kekalahan atas Astore FC.

Pertandingan yang berlangsung Jumat sore (26/9) itu berakhir dengan skor imbang 2-2, namun bagi Sandana, hasil tersebut lebih dari sekadar angka di papan skor. Satu poin ini menjadi tiket penting untuk melangkah ke babak selanjutnya dalam gelaran perdana Piala Kapolres Cup Jilid I.

Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Astore FC, yang datang dari Kelurahan Baru, mengejutkan publik tuan rumah lewat penampilan agresif di babak pertama. Amar, striker bernomor punggung 21, mencetak dua gol cepat yang sempat membungkam sorak-sorai penonton.

Sandana FC terlihat goyah. Koordinasi lini belakang rapuh, serangan kehilangan arah, dan tekanan pendukung sendiri berubah menjadi beban. Setiap kali Amar menyentuh bola, jantung pendukung Sandana berdetak lebih kencang.

Namun, di babak kedua, momentum berbalik. Sandana menemukan ritme. Dukungan publik perlahan berubah menjadi energi positif. Dari sayap kanan, sebuah umpan silang matang berhasil dimaksimalkan Haikal, pemain bernomor punggung 9, yang menyarangkan bola ke gawang Astore. Skor berubah menjadi 1-2, tanda kehidupan baru bagi tuan rumah.

Gol tersebut membangkitkan semangat Sandana. Publik kembali berdiri, meneriakkan nama-nama pemainnya. Haikal menjadi simbol perlawanan, membuka jalan bagi Sandana untuk bangkit dari keterpurukan.

Drama sesungguhnya terjadi menjelang akhir laga. Ketika jam pertandingan menunjukkan menit-menit kritis, wasit Farham menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti Astore. Sorakan penonton bercampur dengan ketegangan yang menggantung di udara.

Sofyan Jalal, yang dikenal tenang dalam tekanan, maju sebagai algojo. Nomor punggung 14 itu berdiri menghadapi kiper Astore, mengambil napas panjang, lalu melepaskan tendangan keras terukur ke sisi kanan gawang. Bola melesat, jala bergoyang, dan Lapangan La Kita Sandana pun meledak dalam euforia.

Skor 2-2 seakan menutup kisah klasik tentang perjuangan yang tak kenal menyerah. Bagi Sandana, hasil ini bukan sekadar menyelamatkan harga diri di hadapan publik sendiri, tetapi juga memastikan langkah mereka ke fase berikutnya.

Sementara itu, bagi Astore FC, hasil imbang ini terasa pahit. Dua gol Amar yang sempat memberi harapan tak cukup untuk menjaga peluang lolos. Mereka kini harus menghadapi kenyataan berat: perjalanan di Piala Kapolres Cup jilid pertama terhenti di babak penyisihan.

Wasit Farham, yang memimpin dengan tegas di tengah tensi panas, akhirnya meniup peluit panjang. Sorak-sorai kembali menggema, bukan sebagai perayaan kemenangan, melainkan rasa syukur atas penyelamatan dramatis.

Di pinggir lapangan, Sofyan Jalal dikerumuni rekan-rekannya. Sang penyelamat sore itu bukan hanya menjadi pahlawan Sandana FC, tetapi juga simbol keberanian bahwa selama peluit belum berbunyi, harapan tetap hidup.

fajrin/tb

Example 468x60
banner 325x300
Example 120x600