Tolitoli, TABEnews.– Rombongan DPRD Tolitoli, mengecek langsung terminal BBM di Desa Lalos, untuk memastikan apa masalah kelangkaan.
Rombongan di pimpin Wakil Ketua Jemy Yusuf, Senin (8/11) mendatangi langsung terminal BBM dan mendapat penjelasan dari manager Ismail.
Sebelumnya diberitakan, Unit Manager Comunication & CSR PT Pertamina Marketing Oprasional Regional (MOR) VII Makassar Laode Syarifudin memastikan Stok Bahan Bakar minyak (BBM) di Wilayah Sulawesi Tengah Khsusunya di Kabupaten Tolitoli dan Buol Mencukupi. Faktanya tidak sesuai, antrian disejumlah SPBU mengular sampai kiloan meter.
Paslnya, terpantau unit SPBU di Tolitoli antara tanggal 4-5 November tidak bisa melayani warga karena tidak ada stok. Ini diakui Manager, bahwa kelambatan kapal pengangkut BBM baru akan merapat di terminal tanggal 11 bulan November ini.
Artinya, sekitar empat hari ke depan pasokan BBM di SPBU baru akan normal. Tanggal bergabung kapal tiba, tanggal 12 baru akan didistribusi ke SPBU sebagai biasa, kata Ismail.
Minimnya Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM ) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Tolitoli menyulitkan sejumlah masyarakat utamanya yang berpropesi sebagai sopir atau pengemudi Mobil rental.
Yamin Sopir rental tujuan Tolitoli Buol mengatakan, dengan langkanya BBM saat ini membuat dirinya harus antri berjam-jam di SPBU dan terkadang sudah antri lama tidak kebagian sementara harus segera berangkat mengantar penumpang .
“Iya tidak ada Premium serta pertalite di pom bensin , terpaksa isi dipengecer satu botol pertalite sepuluh ribu ,kemarin terpaksa isi sepuluh botol mau tidak mau penumpang so ba tunggu, “Ungkap Yamin Senin.
Selain pengemudi rental langkanya BBM di Tolitoli juga dirasakan para nelayan salah satunya Rukmin nelayan pulau kabetan kepada RRI Mengatakan ,Sudah sebulan ini Dirinya sulit mendapatkan BBM jenis Premiun termasuk Solar.
“So satu bulan lebih, kesulitan dapat Bensin serta Solar ,kalao ndak ada BBM tidak melaut, melaut paling-paling cuma di pinggir untuk lauk hari-hari saja,” keluh Rukmin .
Seperti diberitakan empat hari terakhir Tolitoli krisis Semua Jenis BBM karena di SPBU Tolitoli langka, kalaupun ada akan langsung diserbu masyarakat atau sore hari sudah habis.
Akibatnya antrian panjang kendaraan roda dua, roda empat termasuk masyarakat yang antri mengunakan Jirgen menjadi pemandangan disetiap SPBU.
Kesempatan di tengah krisis ini ada pengecer menaikkan harga dari Rp 10.000/botol sore ini terpantau naik jadi Rp 11.000/botol.sy











