Uncategorized

Kasat Narkoba Polres Tolitoli Akan Temui Para Kades se-Tolitoli, Sudah Dapat Restu Bupati

145
×

Kasat Narkoba Polres Tolitoli Akan Temui Para Kades se-Tolitoli, Sudah Dapat Restu Bupati

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tolitoli, 27 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Tolitoli, Kasat Narkoba Polres Tolitoli, IPTU Herman Yoseph, S.H., M.H., berencana menggelar pertemuan dengan seluruh kepala desa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Tolitoli pada awal November 2025 mendatang.

Rencana tersebut telah mendapatkan izin dan dukungan penuh dari Bupati Tolitoli, Amran Hi. Yahya.

“Saya sudah melapor dan meminta izin kepada Bupati Tolitoli, dan beliau menanggapinya sangat positif,” ujar IPTU Herman Yoseph saat ditemui di ruang kerjanya, Senin siang (27/10/2025).

Menurut IPTU Herman, kegiatan tersebut merupakan langkah strategis untuk membangun kolaborasi antara aparat kepolisian dan pemerintah desa dalam memerangi peredaran narkoba hingga ke tingkat akar rumput.

“Kami ingin setiap kepala desa memiliki akses langsung untuk melapor ke Satresnarkoba apabila di desanya terjadi peredaran gelap narkotika. Ini bagian dari upaya pencegahan sejak dini,” jelasnya.

Ia menegaskan, langkah tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri yang menekankan “tidak ada kompromi bagi siapapun yang terlibat narkoba,” serta menegaskan pentingnya penindakan dari hulu ke hilir, baik dari sisi supply maupun demand.


Didukung Pemerintah Daerah

Sementara itu, Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya membenarkan adanya rencana tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Polres Tolitoli.

“Saya sangat mendukung langkah Kasat Narkoba Polres Tolitoli untuk berdialog dengan para kepala desa. Kita semua tahu, persoalan narkoba di Tolitoli sudah masuk tahap darurat. Efeknya sangat terasa, bahkan ikut mengganggu perputaran ekonomi daerah,” ujar Bupati.

Ia berharap, melalui pertemuan itu para kepala desa dapat lebih berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah masing-masing.

“Kalau ada warga yang terlibat menjual sabu-sabu, maka aparatur desa harus jadi yang pertama memeranginya,” tegas Amran.

Pemerintah daerah, lanjutnya, juga tengah menyiapkan berbagai langkah pendukung, termasuk fasilitas rehabilitasi bagi pengguna narkoba serta pembentukan kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dalam waktu dekat.

“Semua komponen harus terlibat dalam membersihkan narkoba dari Tolitoli. Jaga generasi, jaga rupiah. Kalau kita tidak bergerak sekarang, dampaknya akan menghancurkan masa depan daerah ini,” pungkas Bupati.


Reporter: Armen Djaru

Example 468x60
banner 325x300
Example 120x600