TOLITOLI , TABEnews.com,– Julukan Kabupaten Tolitoli sebagai salah satu daerah teraman di Sulawesi Tengah kembali terbukti hari ini, Senin (1/9/2025). Aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Tolitoli berjalan damai, bahkan ditutup dengan kebersamaan antara mahasiswa, pimpinan daerah, aparat keamanan, dan anggota dewan.
Sejak pagi, puluhan mahasiswa mendatangi gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait gaji dan tunjangan anggota DPRD. Dalam orasinya, mereka meminta agar hak keuangan dewan tersebut dihapuskan sebagai bentuk solidaritas terhadap kondisi masyarakat. Meski tuntutan cukup keras, aksi tetap berlangsung tertib tanpa gesekan.
Pihak DPRD bersama Bupati Tolitoli, Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim 1305/BT langsung menyambut para mahasiswa di ruang sidang utama Suwot Polimpungan. Dialog terbuka digelar, di mana mahasiswa dipersilakan menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka secara langsung kepada para wakil rakyat.
Sekretaris DPRD Kabupaten Tolitoli, Anjasmara, dalam keterangannya kepada Tabenews menjelaskan bahwa aksi hari ini diterima baik oleh anggota dewan. Dari total keanggotaan, sekitar 20 orang hadir dalam ruang sidang, sementara yang lain berhalangan karena urusan keluarga. “Tidak ada anggota dewan yang sedang perjalanan dinas. Ada yang mengantar anaknya wisuda, ada yang menjalani operasi, dan ada pula yang kurang sehat,” jelasnya.
Situasi dialog berlangsung hangat. Mahasiswa diberi ruang penuh untuk menyampaikan pandangan mereka, sementara para anggota dewan mendengarkan dengan tenang. Suasana kondusif ini menunjukkan bahwa komunikasi politik di Tolitoli mampu berjalan dalam semangat keterbukaan dan kekeluargaan.
Uniknya, usai aksi dan dialog, kegiatan ditutup dengan makan siang bersama. Bupati, wakil bupati, kapolres, dandim, anggota dewan, dan para mahasiswa duduk bersila di lantai ruang sidang sambil menikmati nasi bungkus. Pemandangan ini menjadi simbol bahwa perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan kebersamaan.
Aksi damai ini sekaligus mempertegas bahwa Tolitoli pantas menyandang predikat sebagai daerah teraman. Di saat banyak wilayah menghadapi demonstrasi yang berujung ricuh, Tolitoli justru menunjukkan wajah demokrasi yang teduh, diwarnai dialog terbuka dan kebersamaan yang mencerminkan budaya gotong royong masyarakatnya.
Fajrin/tabenews
