Morut, Tabenews.com – Warga masyarakat Desa Tompira, diduga menolak perusahaan baru PT.Citra, yang akan beraktivitas di lahan eks IUP pertambangan PT Bukit Makmur Instindo Nikeltama (Bumanik) yang diduga bermasalah.
“ya..saya sarankan tidak boleh ada aktifitas apapun dulu di Blok Tompira sebelum ada kejelasan yg bertagung jawab diarea PT.Bumanik, karna masuk di wilayah IUP PT.BUMANIK”.Terang Asrudin Rongka,S.I Kom kepada pewarta pada (18/2/2023),melalui pesan WhatsApps.
Menurut Asrudin Rongka, ia yang mengaku mengantongi Surat Rekomendasi dari kepala Desa Tompira, sebagai pendamping lahan yang bermasalah di Desa.
Warga Masyarakat tdk mau tau dgn perusahaan yg baru PT. CITRA untuk Join Operation(JO), di lahan IUP PT.Bumanik. dan PT Bumanik harusnya sudah menyesaikan konpensasi lahan yg ada di wilayah Blok Tompira.terangnya.
Katanya, Yang sudah 13 Tahun lamanya di Kelola PT Bumanik, tapi belum ada realisasi yang baik bagi perekonomian masyarakat Desa Tompira. Ungkapnya.
Asrudin Rongka meningatkan, Kemarin PT SDM sudah Hengkang(Minggat)Dari Blok Tompira setelah mengambil biji Nickel(Ore) masyarakat tidak tau berapa metriton yang telah di keruk oleh PT SDM ini, diduga maka terjadi pembodohan sekali ke masyarakat Desa Tompira.Terangnya
“Kasian, masyarakat Desa Tompira sekarang ini sangat menderita, yang mana tidak ada pembelaan sedikit pun, dari Pemerintah Desa (Pemdes),dan Badan Permusyawaratan Desa( BPD),DesaTompira begitu juga dari ketua Tim lahan Desa Tompira”. Katanya serius, kepada pewarta.
“Asrudin minta,Tolong bekerja dengan Iklas kalian. akan mendapat Ganjaran Pahala di Sisi Allah SWT. Inggat kita semua akan meninggalkan Dunia ini”Tegas Asrudin. Mengingatkan. *(Mardi)*