Buol, Tabenews.com – Warga Desa Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, melakukan protes jalan rusak, Akibatnya, jalan diwilayah tersebut ditanami pohon pisang.
Aksi ini dimulai warga pada hari ini Rabu, (22/12/2022) pagi, warga melakukan aksi tersebut kesal lantaran sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan pihak terkait.
Kalau ada pertanyaan sarkastis, maka pohon pisang bisa di sebut tanaman terkuat di dunia lantaran bisa tumbuh di jalan bebatuan, itu karena pohon pisang mudah dipotong lalu dipindahkan di tengah jalan yang rusak sebagai cermin luapan emosi warga.
Di salah satu ruas jalan menuju ibu kota kecamatan gadung yang kondisinya rusak itu, terlihatlah beberapa pohon pisang yang tumbuh di atas jalan yang bebatuan, tentu saja bukan tumbuh sendirinya melainkan sengaja ditanami warga atas protes jalan yang rusak.
Warga emosi karena warga hanya dijanjikan terus oleh pemerintah dan DPRD, itukan jalan menuju ibukota kecamatan apalagi kantor kecamatan ada di wilayah ruas jalan yang rusak. Tutur seorang warga.
Kemarahan warga tidak bisa ditahan oleh pemerintah desa atau kecamatan karena atas tidak segera diwujudkannya janji-janji dari pemerintah Daerah untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan ibukota kecamatan hingga akhir tahun 2022 ini, tidak juga direalisasikan.
Potret aksi protes jalan rusak tersebut tanpak pada sejumlah foto yang diunggah oleh akun Facebook Yusril Pontoh.
Dalam beberapa foto terlihat pohon pisang ditanami di tengah-tengah jalan. Tak hanya satu, tanpak cukup banyak pohon pisang di yang ditanami.
Seperti beberapa komentar yang terlihat di akun facebook :
@Syarifudin Djupandang
“Dapil Bulagidun ada orangnya di DPRD coba di komunikasikan dengan baik agar bisa bersinergi”
@Saneneng
Ternyata perjuangan kalian memang nyata, karena ini kepentingan masyarakat Bulagidun Kecamatan Gadung. Seruan yang dilayangkan harga mati harus terlaksana, “ jangan tidur wakil rajyat” “ Jangan Cuma posting yang tidak berguna atau kepentingan diri sendiri”
@Moh Fhurqan
Kenapa Harus Pohon pisang…?
Ya…. Karena pohon pisang bisa mempresentasikan tapi tidak punya hati.
Eh…. Kira-kira begitu
@Syamsul Bahri Usaman
Apa tidak cukup 3 putra terbaik Gadung di parlemen saat ini memperjuangkan jalan ibukota kecamatan ?
“Saya piker rakyat tidak mau tahu soal tupoksi serta komisi berapa di DPRD, terpenting bagi rakyat hari ini DPRD secara umum bertanggungjawab soal apa yang kemudian belum diselesaikan”
“Pernahkah dibahas oleh DPRD Masalah jalan ibukota kecamatan, kalua pun berna sudah berapa kali…..???
“kita harus malu kok punya 3 perwakilan di parlemen tidak ada sedikit pun memberikan tanggapan masalah soal ini.
Redaksi