JAKARTA, Tabenews.com,– Menjelang lebaran Idul Fitri 1444 hijriyah, Pemerintah Provinsi Sulteng menggelontorkan Rp 10 miliar (tahap awal) bantuan tunai ke warga miskin. Bantuan ini 10 ribu KK sejak 15 April 2023 dan tahap kedua, September 2023 sebanyak 19 ribu KK.
Program ini kali kedua sejak Gubernur Rusdy Mastura dan Wagub Ma’mun Amir.
Tak hanya intervensi bantuan tunai, Pemprov juga mengintervensi dengan ‘bantuan stimulan’ pemberdayaan, yaitu program Petani Berdaya bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) sebesar Rp 3,6 juta per petani. Saat ini ada 1000 petani miskin yang diprioritaskan. Bantuan itu berupa benih Jagung, Cabe, Pupuk dan Peptisida. Dan hand prayer. Total saat ini telah diterima petani miskin Rp 3,6 miliar.
Data dan daftar penerima bantuan program pengentasan kemiskinan tahun 2023 berasal dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim) Desil one by name by address yg terbagi di kabupaten Parigi Moutong 388org petani, donggala 298 petani, toli toli 146 petani dan Kabupaten Sigi 170 petani.
Penyaluran/pembagian secara langsung kepada petani dilakukan bersama aparat desa. Penyaluran di Tolitoli 7 April di Sigi 10 April, Parigi 13-14 april dan Donggala 15-16 April. Program ini murni bersumber dari APBD T.A 2023. Demikian Kepala Dinas Kominfo dan Sandik Sulteng Sudaryano Lamangkona kepada media online, cetak dan elektronik secara resmi.
Terpisah Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Nelson Metubun kepada media menyebut bahwa, ‘’Bantuan ini merupakan bagian dari Perwujudan dari Visi Misi Gubernur dan Wagub soal Pengentasan Kemiskinan khususnya sektor Pertanian yg dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas,’’ tegasnya. *(Mardi* )