TABEnews.com — Polda Kalteng kini meningkatkan kesiapsiagaannya guna menanggulangi bencana banjir yang saat ini melanda pada beberapa lokasi di wilayah hukumnya.
Kesiapsiagaan tersebut salah satunya diwujudkan oleh Satsamapta dengan berpatroli pada lokasi rawan dilanda banjir, yang kali ini dilakukan pada kawasan Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (30/11/2022) pagi.
Dengan menggunakan armada roda empat, Kasat Samapta, AKP Gatoot Sisworo, S.Sos. bersama para personelnya pun melakukan patroli di kawasan tersebut, dengan didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Petuk Katimpun, Bripka Edris.
“Hari ini kami bersama rekan Bhabinkamtibmas akan bergerak melakukan patroli untuk melakukan pengecekan di kawasan Kelurahan Petuk Katimpun, yang diketahui merupakan salah satu lokasi rawan dilanda banjir,” tutur Kasat Samapta.
Setibanya di sana mereka pun langsung bergerak untuk mengecek pemukiman warga setempat, terutama pada lokasi yang berbatasan langsung dengan Sungai Kahayan.
“Berdasarkan pengecekan yang telah kami lakukan, masih belum ditemukan adanya pemukiman di Kelurahan Petuk Katimpun yang terdampak banjir,” ungkap Kasat Samapta.
“Meskipun begitu kerawanan dan potensi terjadinya banjir tetaplah ada, sebab debit air dari Sungai Kahayan terpantau mengalami peningkatan dari ketinggian normalnya,” tambahnya.
Peningkatan ketinggian debit air Sungai Kahayan itu pun diperkirakan akibat hujan deras yang kerap turun pada beberapa hari belakangan di wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
Setelah melakukan pengecekan, AKP Gatoot bersama personelnya pun melanjutkan patroli dengan menyambangi warga setempat guna menyampaikan pesan kamtibmas dan keselamatan.
“Bagi bapak dan ibu sekalian kami ingatkan untuk dapat bersiaga terhadap bencana banjir yang bepotensi terjadi, yakni mengamankan barang berharga, peralatan elektronik serta arus listrik di rumah masing-masing,” imbau Gatoot.
“Selain itu juga selalu ingat untuk menjaga keselamatan diri saat beraktivitas pada kawasan Sungai Kahayan guna menghindari terjadinya peristiwa orang tenggelam, mengingat debit air yang terus meningkat saat ini,” pungkasnya. (pm)