Buol Tabenews.com – Pemeliharaan jalan kantong produksi tani sepanjang 1 km di kawasan gunung kelurahan Leok II, kecamatan Biau, Kabupaten Buol, menuai sorotan dari masyarakat.
Pasalnya diduga Proyek Pokok Pikiran DPRD (pokir) pemeliharaan jalan ke kantong produksi sepanjang 1 kilometer (km) itu terletak di Kelurahan Leok II di duga asal-asal di kerjakan. Kamis (5/1/2023).
“Proyek ini adalah realisasi dari Pekerjaan pemerilharaan Rutin Ruas Jalan Kelurahan Leok II ( Kantong Produksi, yang Nomor Kontrak : 620/62.A-16/SPK/BM-PUPR/2022, dengan Nilai SPK : Rp. 194.545.000.00, yang mengunakan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2022 tersebut yang di kerjakan oleh CV. TRINI KARYA” olehnya warga menilai asal-asal di kerjakan dan Kualitas pekerjaannya tidak sesuai (tidak bagus) maka proyek tersebut hanya sia-sia.
Yang sebelumnya telah diberitakan berdasarkan hasil investigasi di lapangan pada hari Selasa (3/1/2022) belum ada tanggapan serius dari dinas terkait.
“Berdasarkan investigasi Media Online Tabenews.com di lapangan, diduga mutu pelaksanaan pembukaan/Pemeliharaan jalan produksi tani di kawasan gunung Leok II sangat buruk dan kualitasnya diragukan,” ungkap beberapa masyarakat petani.
Bahkan, menurutnya, jalan produksi tani sepanjang 1 kilometer tersebut bisa jadi proyek sia-sia karena tidak bisa dimanfaatkan warga ke kebun saat hujan nanti sebab tebal penimbunan yang di lakukan hanya menutupi tanah dasar sangat tipis dan hanya sekali di tindis dengan alat berat (Bomag), seperti yang saat ini bapak lihat langsung, sudah ada sebagian timbunan mulai terangkat“. Ungkap sumber.
“Proyek Pekerjaan pemerilharaan Rutin Ruas Jalan Kelurahan Leok II ( Kantong Produksi, yang Nomor Kontrak : 620/62.A-16/SPK/BM-PUPR/2022, dengan Nilai SPK : Rp. 194.545.000.00, yang mengunakan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2022 tersebut yang di kerjakan oleh CV. TRINI KARYA” Kualitas pekerjaannya tidak sesuai (tidak bagus) maka proyek tersebut hanya sia-sia.
Sumber mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan produksi tani di Leok II hanya di kerjakan asal-asal dan kualitasnya buruk.
“Seperti proyek pemeliharaan jalan produksi tani itu paling hanya bertahan beberapa bulan saja sebab kualitas pekerjaannya hanya asal-asal, apa lagi kalau musim hujan tiba tentunya akan hanyut timbunan yang ada sebab hanya di tindis dengan alat berat sekali saja, contohnya sudah ada beberapa titik yang terbongkar itu pun hanya kendaraan motor lewat sudah rusak. Ungkap masyarakat.
Oleh sebab itu, masyarakat meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengecekan dilapangan agar kualitasnya terjamin dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai uang negara habis sia-sia untuk pelaksanaan proyek yang tidak berkualitas baru beberapa bulan saja sudah hancur para. Tutup sumber.
Sementara, camat Biau Moh Nasir Andimaka, S.Sos saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa proyek tersebut saya tidak tahu menahu bahkan tidak perna dilakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, sayangnya nanti sudah ada permasalahan baru kita selaku camat di libatkan, seharusnya pada saat ada kegiatan proyek pembangunan insfratruktur kita selaku camat harus ada koordinasi dengan tim pelaksana biar kita juga bisa melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan proyek tersebut.
Disisi lain media tabenews.com mencoba menghubungi lurah Leok II Erwin Mangge melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan kami saja tidak tahu juga kalau ada kegiatan pemeliharaan jalan kantong produksi di wilayah kami, setahu kami sudah ada hasil musrembang tapi ko usulan kami tidak dilaksanakan ? Silakan konfirmasi ke dinas terkait, jangan lagi sudah terjadi permasalahan kami di kelurahan di libatkan.
Masyarakat berharap, bahwa pekerjaan pemeliharaan jalan kantong produksi di wilayah pengunungan Leok II yang ditengarai sarat penyimpangan,Sejumlah Masyarakat meminta ke penegak hukum agar melakukan pemeriksaan dilapangan sehingga tidak merugikan uang negara.
Media Tabenews.com mencoba menghubungi Via Telpon dan Pesan singkat WhatsApp tidak ada tanggapan dari Kabid Bina Marga Ahmad Yani, ST soal pekerjaan proyek Pemeliharaan jalan kantong produksi di pengunungan Kel leok II, sampai berita ini dinaikan.
Redaksi