Sulteng, Tabenews.com – Kondisi beberapa ruas titik jalan Nasional di provinsi Sulawesi Tengah, sangat memprihatinkan. Disana sini nampak bagaikan kubangan kerbau. Ada pula kondisinya gali lubang tutup lubang. Habis dikerjakan tahun sebelumnya (2021-red) tahun ini (2022 -red) Ee.. Diproyeksikan lagi ditahun 2023. Sungguh terlalu, diduga multi sebab musabab. Semisalnya diduga karena anggaran minim. Pengawasan kurang optimal. Bahkan dugaan mencuat jadi ” Ladang” oknum penyedia jasa dan oknum BPJN sulteng memperoleh nilai tambah pendapatan.
Terkait kondisi “Kubangan kerbau” Atau mirip rak telur beberapa titik jalan nasional di Sulawesi tengah, Kepala Balai Jalan Nasional Sulteng Ariel Syarif Hidayat menanggapinya dengan jawaban singkat dan serius saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, pada (16/2/2023) Kamis pagi.
” Masuk penanganan 2023 pak, baru ttd kontrak, segera PJ TL tks. Jawabnya kepada jurnalis media ini.
Masih menurut Kabalai Jalan Nasional, wilayah Sulawesi Tengah. Menanggapi kondisi ruas jalan Nasional yang sudah menahun jadi keluhan warga. “preservasi jalan harus menangani kurang lebih 130 kilo meter. Jawabnya.
Dari pantaun yang didokumentasikan jurnalis media ini diruas Tentena – Taripa – Tomata dan Beteleme. Kabupaten poso dan Kabupaten Morowali utara. Sejak bulan Desember 2022 hingga pertengahan Febuari 2023, kondisi ruas tersebut sangat memprihatinkan.
Kabalai pun menanggapi dengan jawaban, “preservasi jln harus menangani +-130 km, dg pekerjaan ber variasi., anggaran di program sesuai kebutuhan dan prioritas,
2023, sdh masuk. Jawabnya melalui WhatsApp di nomor 0818753XXX, kepada media ini. Tutupnya.
Semoga keluhannya warga di Sulawesi Tengah, kabupaten Poso, Morowali utara, serta kbulaten toli-toli dan kabupaten buol menjadi referensi bapak joko widodo, untuk menjembatani keinginan warga dan masyarakat, Sulawesi Tengah terhadap pembangunan infrastruktur jalan Nasional di wilayah tangging BPJN sulteng, menuju Indonesia maju dan tangguh. Semoga.
Penulis: Mardison