Ogotua, Tabenews.com
Setelah dua tahun tidak digelar, akhirnyabPesta nelayan sekaligus syukuran nelayan Desa Ogotua, Ahad (11/9), dihadiri dia tokoh penting–Amran Yahya dan Raja Tolitoli–serta Forkopimda dan pimpinan OPD dan Pinca BRI Tolitoli Riyan Kosasih Raharja.
Bupati Tolitoli Amran Yahya pada kesempatan itu mengatakan, bahwa agenda tahunan ini merupakan sarana mengeratkan tapi silaturahmi antara nelayan dan pemerintah baik di desa sampai ke Kabupan bahkan provinsi.
Sebagai daerah penghasil ikan, Tolitoli khususnya di Ogotua oleh pemerintah dibangun fasilitas yang begitu lengkap demi kemajuan nelayan kita.
Bupati mengingatkan agar masyarakat menumbuhkan sifat gotong royong, budaya gotong royong seperti pelaksanaan pesta nelayan saat ini.
Pesta rakyat ini sebagai Bentuk ungkapan rasa syukur, dirangkai dengan beberapa kegiatan lomba renang, dayung, katinting
Kegiatan lomba yang diikuti tiga kecamatan Dampsel, damput, Dondo dan Sijol Kabupaten Donggala
Partisipasi masyarakat Ogotua yang turut menyukseskan agenda pesta nelayan.
Bagian dari silaturahmi antara sesama warga dan pemerintah.
Kadis perikanan dan Kelautan, Sudirman mengungkan nelayan di Tolitoli yang jumlah mencapai 7.000 saat diperhadapkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dikatakan, pendapatan nelayan tidak menurun cuma harga BBM yang naik, jelas Kadis.
Untuk mengantisipasi dampak seperti itu, Dinas mengajak kepada BRI dan BPJS untuk meng asuransikan nelayan di daerah ini.
Kalau dulu ada Jasindo, saat ini tidak ada lagi makan saya akan menggandeng BRI dan BPJS membantu nelayan dalam permodalan dan jaminan kesehatan, katanya.
Sedang untuk memudahkan perolehan BBM bagi nelayan, direncakan akan dibangun tempat pengisian khusus nelayan.
Hal ini dalam tahapan persyaratan perijinan yang sudah diurus sampai di tingkat kementerian, ungkapnya. sy