polri

Alat Masak Gula Aren Ditemukan di Ruang Intel Polres Tolitoli, Ini Penjelasan Kasat Intelkam

92
×

Alat Masak Gula Aren Ditemukan di Ruang Intel Polres Tolitoli, Ini Penjelasan Kasat Intelkam

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TABEnews TOLITOLI – Sebuah alat masak gula aren ditemukan di ruang Satuan Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Tolitoli. Temuan ini mengundang perhatian karena terkait dengan upaya pembinaan masyarakat yang selama ini memproduksi minuman keras tradisional dari nira pohon aren atau lebih dikenal dengan sebutan “cap tikus”.

Kasat Intelkam Polres Tolitoli, AKP Army Casriyanto, menjelaskan bahwa keberadaan alat tersebut merupakan bagian dari strategi pendekatan humanis Polri dalam menekan angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kerap dipicu oleh konsumsi minuman keras tradisional.

“Dalam setiap pelaksanaan Operasi Pekat, ratusan liter atau botol miras tradisional jenis cap tikus berhasil diamankan. Minuman ini memang hasil penyulingan dari air nira atau air aren, dan sering menjadi pemicu terjadinya gangguan kamtibmas,” ungkap AKP Army, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, aktivitas produksi cap tikus yang terus marak meski sudah berkali-kali ditindak, tak bisa dilepaskan dari persoalan ekonomi masyarakat.

“Setiap satuan di Polres memiliki pendekatan berbeda dalam menyikapi persoalan ini. Namun bagi kami, menindak tanpa memberikan solusi yang konkret kepada masyarakat tidak akan efektif,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Polri, khususnya Polres Tolitoli, tengah mengimplementasikan semangat “Polisi untuk Masyarakat” sebagai wujud transformasi institusi Polri dalam merangkul dan membina masyarakat, bukan semata-mata menindak.

Sebagai bagian dari pendekatan tersebut, Kasat Intelkam menyatakan pihaknya akan mengedepankan komunikasi dan pembinaan kepada warga yang selama ini memproduksi cap tikus agar mau beralih memproduksi gula merah atau gula aren.

“Kami akan mencoba membangun komunikasi dan pelatihan agar masyarakat yang selama ini membuat cap tikus dapat beralih ke produksi gula aren, yang bahan bakunya sama-sama dari pohon enau,” jelasnya sembari menunjukkan sebuah periuk besar yang biasa digunakan untuk memasak gula aren di ruangannya.

Jika program ini diterima dan dijalankan oleh masyarakat, diharapkan ke depannya dapat mengurangi produksi miras tradisional di wilayah hukum Polres Tolitoli.

“Langkah ini merupakan terobosan kreatif kami dalam membina masyarakat. Kami ingin mendorong mereka mengubah kebiasaan memproduksi arak menjadi pengusaha gula merah. Selain menekan angka gangguan kamtibmas, ini juga akan memberikan sumber penghasilan yang lebih baik bagi mereka,” pungkas AKP Army Casriyanto.

Laporan: Armen Djaru


Example 468x60
banner 325x300
Example 120x600